- instagram.com/pssi__fai/
VIVA – Publik Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) sempat terhenyak pada menit 48, laga kedua Timnas Indonesia di babak penyisihan grup Piala AFF 2018. Tendangan voli pemain Timor Leste, Rufino Walter, membuat kiper Andritany Ardhiyasa tersungkur dan gagal menghindarkan Tim Garuda dari kebobolan.
Tertinggal 0-1 dari tim gurem di Grup B adalah sebuah nasib buruk dan memalukan. Apalagi sebelumnya Indonesia juga sudah tumbang dari Singapura di pertandingan pertama.
Permainan Indonesia pun terbilang jauh dari kata memuaskan. Meski mendominasi permainan, namun aliran bola acap terputus dan peluang mencetak gol pun masih jarang hadir.
Untung masuk ke tengah babak kedua Indonesia bisa bangkit perlahan. Menit 61 anak-anak asuh Bima Sakti menyamakan keduduka lewat Alfath Faathier. Dan 7 menit kemudian penalti Stefano Lilipaly membawa tuan rumah balik unggul.
Beto Goncalves akhirnya menyempurnakan kemenangan Indonesia menjadi 3-1 dengan gol sundulan di menit 82.
Kemenangan itu kontan membawa Indonesia naik ke posisi dua klasemen sementara Grup B dengan tiga poin. Laskar Merah Putih unggul selisih gol dari Filipina dan Singapura yang secara berurutan duduk di bawahnya.
Jalan Masih Terjal
Hasil melawan Timor Leste pantas disyukuri, apalagi pada saat bersamaan Filipina menang atas Singapura 1-0. Raihan itu membuat persaingan di Grup B pun kembali terbuka.
Asa Indonesia memang kembali bangkit sekarang. Namun menengok ke depan, tetap harus ada usaha keras dan perubahan yang dilakukan.
Dengan dua laga tersisa, kemenangan adalah harga mati bagi Indonesia. Tapi apesnya, dua lawan yang dihadapi haram dipandang sebelah mata.
Selanjutnya Indonesia akan bertemu Thailand yang merupakan calon kuat juara. Serta ada Filipina yang kink ditangani pelatih top, Sven Goran Eriksson.
Kata Pelatih Australia Usai Dikalahkan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia
Timnas Australia U-23 tak berdaya kala menghadapi Timnas Indonesia U-23 pada laga kedua Grup A Piala Asia U-23 2024. Ini kata sang pelatih.
