- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA – Kiprah tim nasional Indonesia di ajang Piala AFF memiliki catatan panjang yang sarat histori. Skuat Garuda selalu menghadirkan warna tersendiri dalam turnamen yang dulu bernama Piala Tiger tersebut.
Selain itu, sejumlah momen penting pun kerap muncul dari keikutsertaan armada Merah Putih di pentas dua tahunan itu.
Ada pun beberapa diantara momen tersebut merupakan bagian penting sejarah dari perjalanan sepakbola Indonesia.
Sebut saja tragedi "Sepakbola Gajah" yang terjadi pada Piala Tiger 1998. Salah satu sejarah paling memalukan timnas Indonesia ini bahkan dianggap telah benar-benar merendahkan harga diri bangsa di mata dunia.
Momen itu terjadi saat laga pamungkas fase Grup A Piala Tiger 1988 yang mempertemukan Indonesia kontra Thailand di Vietnam.
Kedua tim bermain tak ingin menang demi terhindar bertemu tuan rumah Vietnam dan puncaknya bek Indonesia Mursyid Effendi sengaja mencetak gol bunuh diri yang menjadikannya divonis tak boleh berkecimpung di sepakbola internasional seumur hidup.
Selain itu, pada Piala AFF 2010 menjadi tonggak sejarah pertama kalinya sepakbola Indonesia menerapkan kebijakan pemain naturalisasi saat Cristian Gonzales resmi berpaspor Garuda dan jadi andalan skuat besutan Alfred Riedl.
Sejak edisi 2010 itu, timnas Indonesia tercatat selalu memakai para pemain hasil proses naturalisasi pada setiap gelaran Piala AFF. Sebut saja Raphael Maitimo dan Tony Cusell pada 2012, Victor Igbonefo pada 2014, Stefano Lilipaly di tahun 2016 dan Alberto Goncalves di Piala AFF 2018.
Indonesia bahkan pernah membentuk 2 skuat tim nasional saat hendak berlaga pada Piala AFF 2012 di Malaysia. Hal ini merupakan imbas dari konflik dualisme PSSI yang berujung dengan munculnya kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).
Lihat liputan VIVA.co.id saat melihat comeback dramatik Timnas Indonesia atas Timor Leste di Piala AFF kemarin? Cek langsung dalam Matchday Vlog di bawah ini:
Rizky Ridho Absen, 3 Pemain Ini OTW Paris Perkuat Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia U-23 harus membenahi lini pertahanan jelang duel melawan Timnas Guinea U-23 dalam laga playoff Olimpiade Paris 2024.
