- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Meski meraih kemenangan di laga kedua babak penyisihan grup Piala AFF 2018 melawan Timor Leste, namun penampilan Timnas Indonesia masih belum memuaskan. Secara permainan, Tim Merah Putih dianggap tidak menunjukkan kelas mereka sebenarnya.
Sebelumnya Indonesia tumbang 0-1 dari Singapura. Hasil itu sudah membuat banyak pihak mempertanyakan kinerja pelatih Bima Sakti.
Melawan Timor Leste, Indonesia pun sempat ketinggalan lebih dulu. Untungnya mereka bisa bangkit dan balik merebut tiga poin.
Atas kondisi itu, pengamat sepakbola, Supriyono, memberikan pandangan. Dia menilai permainan kurang buruk Indonesia karena para pemain kelelahan akibat padatnya jadwal kompetisi.
"Dalam situasi apapun saya mengapresiasi. Kalau saya melihat mereka itu kelelahan karena kompetisi. Mereka tidak ada jeda," kata Supriyono saat dihubungi VIVA, Kamis, 15 November 2018.
"Akibatnya kalau kita lelah maka akan sulit untuk berfokus dan berkonsentrasi. Jadwal klub dan intensitas mereka bermain terlalu padat," tambah mantan pemain nasional itu.
Menurut Supriyono, untuk masa recovery fisik pemain paling tidak membutuhkan waktu 72 jam. Para pemain itu bukan hany lelah secara fisik saja, tapi juga lebih kepada psikis.
"Bisa saja mereka terganggu karena klub mereka sedang berjuang di liga. Di satu sisi mereka dibayar oleh klub, di sisi lain pemain ingin memakai jersey timnas," jelas Supriyono.
Lihat liputan VIVA.co.id saat melihat comeback dramatik Timnas Indonesia atas Timor Leste di Piala AFF kemarin? Cek langsung dalam Matchday Vlog di bawah ini: