- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, tak menolak jika diberikan amanah untuk membesut Timnas Indonesia U-22. Namun, saat ini belum ada penunjukan resmi dari PSSI.
Menyambut tahun 2019, Timnas U-22 sudah ditunggu agenda padat di awal tahun. Mulai dari Piala AFF U-22 (Februari) dan Kualifikasi Piala Asia U-23 (Maret).
Di Piala AFF U-22, Garuda Muda tergabung di Grup B bersama Kamboja, Malaysia, Singapura, dan Myanmar. Sedangkan pada Kualifikasi Piala Asia U-23, Tim Merah Putih bakal bertarung di Grup K bersama Thailand, Vietnam, dan Brunei Darussalam.
Timnas bakal dituntut meraih hasil maksimal di turnamen tersebut. Khusus untuk Piala Asia U-23, itu sekaligus menjadi peluang menembus Olimpiade 2020 Tokyo.
Meski hanya memiliki waktu sekitar tiga bulan lagi hingga Februari, hingga kini PSSI belum menunjuk tim pelatih dan ofisial guna mempersiapkan pemain.
Soal ini, Indra mengaku tak bakal menolak jika terpilih untuk menangani Timnas U-22.
"Tidak ada orang yang diperintah negara tidak siap dan tidak mau. Lagi pula, doa ibu saya cuma satu, berguna untuk bangsa dan agama," kata pelatih asal Sumatera Barat itu.
Optimisme Indra juga didukung oleh stok pemain yang melimpah. Beberapa di antaranya pemain yang pernah membela Timnas U-19 di era Eduard Tjong.
"Waktu pelatihnya Eduard Tjong, itu pemain kelahiran 1997. Ada Awan Setho Raharjo, Dimas Drajat, Bagas Adi Nugroho. Kita akan ambil kelahiran 1997, 1998, 1999. Untuk 1999, bisa diambil dari U-19 yang sekarang," ujar Indra.
"Paling banyak kelahiran 1998. Makanya dari sekarang kita sudah memantau pemain-pemain yang berkompetisi di U-19 yang kelahiran 1998," lanjut dia. (one)
