AFC Datangi PSSI, Bahas Skandal Pengaturan Skor

Pertemuan PSSI dengan AFC di Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Pratama Yudha

VIVA – PSSI baru saja selesai melakukan pertemuan dengan Asosiasi Sepakbola Asia (AFC). Pertemuan ini diadakan untuk membahas soal polemik yang tengah hangat di Indonesia, yakni praktik pengaturan skor.

Terpopuler: Timnas Indonesia Digasak Bahrain 0-10, Vietnam Diguncang Skandal Pengaturan Skor

Pertemuan digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa 15 Januari 2019. AFC menghadirkan Mohammad Yazid Bin Zakaria selaku Integrity Excecutive Legal Affairs AFC. Sementara PSSI diwakili oleh Sekretaris Jenderal, Ratu Tisha Destria, yang ditemani salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Gusti Randa.

Pertemuan kali ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari apa yang direncanakan PSSI soal Komite Ad Hoc Integrity. Hal tersebut pernah diutarakan sebelumnya bahwa sebelum Kongres, PSSI ingin mengundang AFC untuk membantu membuat rancangan dalam menyusun komite khusus tersebut.

Borok Sepakbola Vietnam Terbongkar, Pemain U-20 Sudah Main Judi dan Pengaturan Skor

Komite Ad Hoc Integrity diketahui merupakan sebuah komite yang nantinya bersinergi dengan Kepolisian Republik Indonesia guna memberantas praktik pengaturan skor.

"Pendirian Komite Ad Hoc Integrity ini tidak bersifat sementara, ataupun untuk tiba-tiba, dan secara cepat kami bekerja, tidak seperti itu. Dan bukan cepat yang kami targetkan, tetapi efektif. Karena hal ini  berkaitan dengan isu match integrity (nilai-nilai kejujuran dalam sebuah pertandingan) dan merupakan hal yang sangat sensitif di keolahragaan. Tidak hanya di sepakbola, tetapi juga di setiap cabang olahraga," kata Tisha kepada wartawan usai pertemuan.

Sepakbola Vietnam Diguncang Pengaturan Skor, 5 Pemain Dihukum Seumur Hidup

Lebih lanjut, Tisha menjelaskan jika Komite Ad Hoc Integrity diharapkan menjadi cikal bakal dari departemen khusus yang akan berada di bawah Kesekjenan PSSI yang menangani masalah integritas mulai 2020 mendatang.

Departemen khusus itu diharapkan bisa memberi saran, masukan, serta bukti-bukti soal praktik perjudian dan menjadi "mata" dari Badan Yudisial PSSI yang meliputi Komite Disiplin, Komite Banding dan Komite Etik.

"Saat ini, di PSSI yang menangani hal tersebut adalah Badan Yudisial. Sementara, kita tahu Badan Yudisial juga disibukkan dengan perkara keolahragaan lainnya yang terjadi," ujar Tisha.

"Makanya, PSSI tadi belajar dari beberapa kasus serupa yang pernah ditangani oleh AFC. Beberapa di antaranya pernah terjadi di Thailand, Nepal, China, Jepang, dan lain-lain, terkait apa saja yang sudah pernah mereka (AFC) lakukan, terutama yang hubungannya kolaborasi dengan kepolisian," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya