- Twitter/@bepe20
VIVA – Joko Driyono muncul sebagai pengganti Edy Rahmayadi, di kursi kepemimpinan PSSI. Naik pangkatnya Joko, ditanggapi dengan respons beragam.
Beberapa ada yang merespons datar, dengan berharap adanya perubahan positif dan lainnya. Tapi, ada juga yang meragukan PSSI bisa lebih baik di bawah rezim Joko, seperti yang dilakukan Madura FC.
Asisten pelatih Timnas Indonesia U-22, Nova Arianto, turut berkomentar. Bagi Nova, sudah seharusnya orang yang memimpin PSSI punya integritas tinggi.
Pun, Nova berharap ada keterlibatan para mantan pemain Timnas Indonesia. Sebab, ada beberapa mantan pemain Timnas yang memiliki kapasitas dalam mengurus sepakbola nasional.
Keunggulan lainnya juga mereka miliki. Yakni, barisan mantan pemain Timnas itu memang paham dengan seluk beluk sepakbola nasional.
Yeyen Tumena contohnya. Sebenarnya, Yeyen sempat masuk ke dalam jajaran manajemen PSSI di era La Nyalla Mattalitti. Ketika itu, Yeyen masuk sebagai anggota Komite Teknik dan Pengembangan. Artinya, Yeyen sudah memiliki pengalaman.
"Harapannya, sama dengan semua orang. Semoga PSSI lebih baik dari kompetisi, usia dini, Timnas, dan pastinya sepakbola jujur," kata Nova, Senin 21 Januari 2019.
"Maunya orang profesional yang lebih baik. Tapi, di dalamnya perlu ada mantan pemain nasional yang lebih tahu sepakbola. Kriterianya yang punya pemikiran ke depannya. Ada banyak nama juga seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Yeyen, atau Bambang Pamungkas, yang saya pikir bisa," lanjut dia. (ase)
