Joko Driyono Tetap Diperiksa Meski Kini Menjabat Plt Ketum PSSI

Joko Driyono
Sumber :
  • Twitter/@PSSI

VIVA – Meski Joko Driyono kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) menggantikan Edy Rahmayadi, namun bukan berarti polisi batal meminta keterangannya sebagai saksi kasus dugaan pengaturan skor pada pertandingan sepakbola di Liga Indonesia.

Terpopuler: Timnas Indonesia Digasak Bahrain 0-10, Vietnam Diguncang Skandal Pengaturan Skor

Seperti diketahui, Joko Driyono seharusnya diperiksa Satuan Tugas Antimafia Sepak Bola pada 18 Januari 2019 lalu. Namun, itu ditunda jadi 24 Januari 2019. Saat itu, statusnya masih sebagai Waketum PSSI.

"Tetap diperiksa, beliau juga bersedia," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 22 Januari 2019.

Borok Sepakbola Vietnam Terbongkar, Pemain U-20 Sudah Main Judi dan Pengaturan Skor

Pengakuan kesiapannya itu telah disampaikan pengacara Joko ke Polri. Penundaan pemeriksaan Joko sebelumnya terjadi karena dia minta izin ada Kongres PSSI.

"Lewat pengacaranya, beliau ingin fokus di Kongres PSSI dulu," katanya.

Sepakbola Vietnam Diguncang Pengaturan Skor, 5 Pemain Dihukum Seumur Hidup

Dalam kasus ini, 12 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Di antaranya, anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Riyanto alias Mbah Putih, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Ling Eng, mantan wasit futsal Anik Yuni Artika dan ayahnya yang merupakan mantan anggota Komisi Wasit PSSI Priyanto. 

Lalu, seorang wasit pertandingan antara Persibara Banjarnegara melawan PSS Pasuruan bernama Nurul Safarid. Kemudian ada staf Direktur Penugasan Wasit di PSSI berinisial ML. 

Selanjutnya tersangka dengan inisial YI, CH, DS, P dan MR. Ada pula pegiat sepakbola Indonesia, Vigit Waluyo, yang juga jadi tersangka karena diduga memberikan dana sebesar Rp115 juta kepada Mbah Putih. (luz)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya