- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA – Polemik mengenai nasib Ezra Walian di kualifikasi Piala Asia tentunya mengganggu persiapan Timnas Indonesia U-23. Dengan ditahannya nama Ezra oleh AFC, Timnas U-23 sampai sekarang masih diperkuat hanya dengan 22 pemain.
Ezra masih ditahan AFC lantaran rekam jejaknya bersama Timnas Belanda U-17 di kualifikasi Piala Eropa 2013. Memiliki dua caps bersama Belanda U-17, Ezra dianggap tak boleh membela Timnas U-23.
Namun, sebenarnya jika ditinjau lewat statuta FIFA, Ezra boleh membela Timnas U-23.
Sesuai dengan statuta FIFA, regulasi pemain membela tim tertentu, dijelaskan secara gamblang pada Pasal 8 ayat 1B. Pasal 8 memang menjelaskan secara rinci terkait pergantian asosiasi sepakbola yang menaungi sang pemain atau dalam arti lain status naturalisasi.
Dan untuk bunyi Pasal 8 ayat 1B, jelas sekali bahwa Ezra boleh main dengan Timnas U-23. Setidaknya, bunyi Pasal 8 ayat 1B adalah, "Pemain tak boleh membela asosiasi barunya dalam kompetisi di mana dia sudah pernah tampil bersama asosiasi sebelumnya".
Artinya, kalau Ezra main di Piala Eropa, ya tak boleh. Sedangkan, ini adalah laga kualifikasi Piala Asia dan jelas sekali beda kompetisinya.
Ezra sampai sekarang masih menunggu statusnya, diizinkan atau tidak. PSSI dan AFC masih menantikan jawaban FIFA terkait status Ezra bersama Timnas U-23 di kualifikasi Piala Asia. (ren)
Bagi pecinta sepakbola Indonesia, pasti tahu kalau kursi pelatih Persib Bandung selalu panas. Tapi sebenarnya, kenapa segitu susahnya jadi pelatih Persib? Cek lengkapnya dalam perbincangan Rabona di bawah ini:
