- VIVA / M. Nurhendra Saputra
VIVA – Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri meminta kepastian kepada PSSI mengenai status pemain yang bermain di klub luar negeri. Kepastian yang dimaksud Indra adalah apakah para pemain itu bisa digunakan jasanya untuk memperkuat Timnas U-23 pada ajang SEA Games 2019 di Filipina.
"Kami minta kepada PSSI kepastian pemain yang bermain di luar Liga Indonesia, bisa tidak memperkuat Timnas di Sea Games," kata Indra Sjafri. Para pemain yang dimaksudnya yakni Ezra Walian, Saddil Ramdani dan Egy Maulana Vikri. Sebab, katanya, ia memiliki tenggat waktu hingga 2 September untuk mendaftarkan 40 pemain yang akan berlaga di ajang SEA Games.
Indra tak ingin kasus Ezra Walian pada ajang kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam terulang. Kala itu, Ezra sudah didaftarkan sebagai pemain yang akan memperkuat Timnas U-23. Hanya saja, ia tak bisa diturunkan lantaran ada berkas administrasi yang belum rampung.
"Saya tak mau setelah didaftarkan, tidak bisa diajak, main, kan mubazir. Itu yang kita takutkan. Itu kita harus cari antisipasi. Terutama soal Ezra berkaitan perpindahan federasi ke federasi yang belum selesai. Yang sudah selesai baru perpindahan kewarganegaraan," ujarnya.
Untuk Saddil Ramdani dan Egy Maulana Vikri Indra boleh sedikit bernafas lega. Ia telah berkomunikasi dengan kedua anak asuhannya dan kemungkinan bisa memperkuat Timnas U-23 pada ajang SEA Games.
"Egy dan Saddil saya sudah bicara, kemungkinan bisa (memperkuat Timnas U-23 pada ajang SEA Games). Ezra yang masih bermasalah. Sebenarnya secara regulasi AFC tidak boleh melarang. Masa sih dilarang kita mainkan. Untuk menghindari polemik, saya cenderung untuk Ezra selesaikan cepat. Daripada kayak kemarin, dibawa tapi tidak dimainkan," ujarnya.
"Lalu kita yang disalahkan. Kan kasihan kita. Banyak masyarakat komentar kenapa Ezra tak dimainkan. Saya tegaskan itu karena tak boleh dimainkan. Itu bukan problem teknis saya, tapi federasi. Nah sekarang, bagaimana perkembangan status ketiga pemain itu, tanya ke PSSI," tambah Indra.