- Dok. PSSI
VIVA – Timnas Indonesia U-18 menang telak 4 gol tanpa balas saat menghadapi Timor Leste dalam pertandingan kedua Grup A Piala AFF U-18. Bermain di Go Dau Stadium, Vietnam, Kamis, 8 Agustus 2019, skuat asuhan Fakhri Husaini itu tampil apik.
Sayangnya, sempat terjadi kericuhan di atas lapangan saat pertandingan memasuki menit akhir. Berawal dari injakan pemain Timor Leste, Salvador Silva, ke kaki pemain Timnas U-18.
Melihat kejadian itu, para pemain Timnas U-18 emosi. Kemarahan itu direspons pula dengan emosi tinggi para pemain Timor Leste hingga terjadi saling dorong-mendorong.
Melihat situasi tersebut, Fakhri langsung masuk lapangan untuk melerai. Dia meminta para pemain Timnas U-18 untuk mundur dan tidak saling mendorong lagi.
Tidak cuma Fakhri yang melakukan itu. Pelatih Timor Leste besama ofisial juga masuk lapangan untuk meredam emosi anak asuhnya. Butuh waktu beberapa menit sampai keadaan normal kembali.
Fakhri membeberkan alasan memilih masuk lapangan untuk membantu wasit melerai. Dia melihat kondisi sudah tidak kondusif, dan wasit kesulitan mengatasinya.
“Saya menilai anak-anak sudah cukup dewasa. Apalagi, saat mendapatkan tekanan dan provokasi dari pihak lawan. Tapi, tadi kehadiran saya di lapangan hanya untuk melerai mereka, karena saya melihat, wasit tidak bisa sepenuhnya melindungi pemain. Maka dari itu, saya hadir sebagai orang tua mereka, agar bisa didengar oleh anak-anak," kata Fakhri usai pertandingan.
"Saya juga senang dan mengucapkan terima kasih kepada ofisial dan pelatih Timor Leste yang ikut andil dalam insiden tersebut untuk mengontrol pemainnya," imbuh juru taktik berusia 54 tahun tersebut.
Kemenangan atas Timor Leste membuat Timnas U-18 bertengger di puncak klasemen. Mengoleksi enam poin, David Maulana dan kawan-kawan juga punya surplus 10 gol. (one)
