- VIVA/Zulfikar Husein.
VIVA – Dua stadion yang kerap menjadi langganan markas Tim Nasional Indonesia, yaitu Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi dan Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, dipastikan akan kesulitan untuk terpilih menjadi venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Sebab, seusai ditinjau oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, terdapat sejumlah kekurangan. Meskipun, PSSI masih menunggu keputusan dari FIFA terkait 6 stadion yang bakal digunakan Piala Dunia U-20 dari 11 venue yang disodorkan.
Faktor yang menyebabkan Stadion Wibawa Mukti dan Stadion Patriot untuk terpilih sangat tipis dikarenakan fasilitas penunjang yang belum terpenuhi. Antara lain adalah tempat latihan.
Dari hasil inspeksi PSSI, Stadion Wibawa Mukti dan Stadion Patriot baru memiliki dua tempat latihan. Padahal, syarat untuk bisa menjadi venue Piala Dunia U-20, tiap stadion harus memiliki fasilitas tempat latihan yang berstandar internasional.
"Hari ini kami selesai laksanakan tugas mengecek stadion mulai Pakansari, Wibawa Mukti dan Patriot. Setiap stadion memang ada karakteristik berbeda, tapi untuk stadion hampir rata-rata cukup bagus. Cuma jacuzzi (tempat berendam) yang enggak ada stadion itu karena memang dulu tidak dipersiapkan," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, di Stadion Patriot, Bekasi, Selasa 3 Maret 2020.
"Secara umum stadion-stadion ini cukup bagus, tapi kan harus ada stadion pendukung (untuk latihan) yang memang itu hal mutlak bagi FIFA," ucapnya.
Lebih lanjut, Iwan Bule menerangkan, segala keputusan terkait pemilihan 6 stadion untuk Piala Dunia U-20 akan ditentukan oleh FIFA. Menurut rencana, perwakilan FIFA bakal datang untuk meninjau 11 stadion yang disodorkan PSSI mulai 10 Maret nanti.
"Bicara stadion latihan ini yang jadi masalah. Jadi, pihak pemerintah kota akan menyiapkannya dan itu akan kita lihat perkembangannya. Yang jelas, semua venue-venue yang ditunjuk itu kemungkinan-kemungkinan masih ada," ujar polisi berpangkat Komisaris Jenderal tersebut.
