PSSI Dinilai Sembrono, Ratu Tisha Digoyang Anggota DPR RI

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mendapat kritik dari Komisi X DPR RI. PSSI dinilai membuat beberapa keputusan yang sembrono. Salah satunya adalah penundaan leg kedua final Piala Indonesia antara PSM Makassar melawan Persija Jakarta.

Iwan Bule Bingung Usai Timnas Indonesia U-23 ke Babak 8 Besar : Itu Shin Tae-yong atau Pep Guardiola

Semula, laga dilangsungkan di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar, Minggu 28 Juli 2019. Akan tetapi, pertandingan ditunda lantaran masalah keamanan. Kebetulan, menjelang pertandingan, bus Persija mendapatkan lemparan batu.

Anggota Komisi X, Djohar Arifin sanksi atas keputusan itu. Padahal menurut Djohar laga tetap bisa digelar karena sudah turun restu dari Kapolres dan Kapolda. Bukan cuma itu, Djohar yang juga merupakan mantan Ketum PSSI periode 2011-2015, menilai PSSI tak punya inisiatif saat rapat dengar pendapat (RDP).

Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Iwan Bule: Saya Keberatan Disebut Devide et Impera

Sebab, Komisi X selalu yang mengundang PSSI untuk melakukan RDP. Padahal, menurut Djohar harusnya PSSI yang meminta pertemuan. 

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.

Iwan Bule Buka Suara soal Tuduhan Tinggalkan Utang Rp100 Miliar ke PSSI

Baca Juga: Topeng Cristiano Ronaldo dan Teror Mengerikan Virus Corona di Italia

Selain itu, Djohar juga mengungkapkan kekecewaanya dengan perlakukan PSSI. Djohar dan para anggota Komisi X lainnya datang menyaksikan laga final SEA Games 2019 di Manila.

Akan tetapi, mereka tak mendapatkan kursi VIP lantaran sudah diisi orang lain. Satu nama muncul dari serangkaian kritik Djohar. Dia adalah Sekretaris jendral PSSI, Ratu Tisha. 

"Kami duduk di bangku biasa padahal diminta oleh KBRI masuk sebagai undangan VIP. Saat kami tanya siapa yang memasukkan nama di kursi VIP itu ternyata sekjen. Kemudian, Sekjen Federasi Sepakbola Filipina datang dan mengajak kami pindah. Sekjen kita (PSSI) tak peduli," kata Djohar dalam rapat virtual dengan beberapa pemangku kepentingan olahraga.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan langsung menyampaikan permohonan maafnya. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga mengatakan telah mengevaluasi kinerja sekjen.

Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan

"Kami sudah evaluasi berkaitan Sekjen PSSI menunda dua kali pertandingan (Piala Indonesia) karena alasan keamanan. Memang sebelumnya saya melihat terlalu overlapping," kata Iwan Bule.

"Yang bersangkutan tidak ada lagi memberikan keputusan yang bersifat strategis. Bahkan, penyampaian-penyampaian di media pun sudah saya ambil alih semua karena memang ada hal yang kurang pas," ucapnya.

Baca Juga: 

Mesut Oezil, Pecinta Barcelona yang Jatuh ke 'Pelukan' Real Madrid

Miris, Legenda Liverpool Positif Terjangkit Virus Corona

Keberingasan Floyd Mayweather 'Kembali' Tumpah di Ring Tinju

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya