Hubungan Keluarga Terungkap, Ujungnya Saling Sikat di Internal PSSI

Pelantikan pengurus PSSI di Kantor KONI
Sumber :
  • VIVA / Zulfikar Husein

VIVA – Internal PSSI mulai menunjukkan ketidakharmonisan. Perlahan mulai terungkap adanya hubungan keluarga dalam kepengurusan, bahkan merembet ke jajaran petinggi PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Iwan Bule Bingung Usai Timnas Indonesia U-23 ke Babak 8 Besar : Itu Shin Tae-yong atau Pep Guardiola

Direktur PT LIB, Cucu Somantri rupanya memiliki anak, Pradana Aditya Wicaksana yang menjabat sebagai General Manager (GM). Hal itu diutarakan langsung oleh Direktur Bisnis PT LIB, Rudy Kangdra.

(Baca juga: Yunus Nusi Beberkan Tugas Utama Sebagai Plt Sekjen PSSI)

Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Iwan Bule: Saya Keberatan Disebut Devide et Impera

"Benar, Pak Pradana menjadi GM. Pak Cucu yang menunjuk langsung sebagai GM PT LIB. Posisi GM berada di atas direktur," kata Rudy kepada wartawan.

Berita mengenai putra Cucu yang bercokol sebagai petinggi PT LIB muncul cuma selang beberapa hari dia salah bicara terkait pengganti Ratu Tisha Destria yang mundur sebagai Sekretaris Jenderal PSSI.

Iwan Bule Buka Suara soal Tuduhan Tinggalkan Utang Rp100 Miliar ke PSSI

Ditanya oleh wartawan mengenai siapa pengganti sementara Tisha, purnawirawan TNI Angkatan Darat itu menjawab, Maaike Ira Puspita. Bukan tanpa alasan, sebab adik ipar dari Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan itu adalah Wakil Sekjen.

Cuma beberapa jam setelah pernyataan Cucu itu ramai di media massa, PSSI lewat laman resminya mengeluarkan pernyataan. Mereka membantah dengan tegas jika Maaike naik jadi Sekjen untuk sementara.

(Baca juga: Sebut Adik Ipar Iwan Bule Jadi Sekjen PSSI, Cucu Somantri 'Dikepung')

"Hingga saat ini kami belum memikirkan siapa pengganti Tisha sebagai Sekjen PSSI. Semua akan melalui proses lebih lanjut," kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yunus Nusi.

Dari sana kemudian muncul lagi isyarat adanya ketidaksetujuan dengan Cucu. Yunus dan anggota Exco lainnya, Haruna Sumitro berbicara lebih keras lagi terkait pergantian Sekjen, bahkan sampai menyebut sang Waketum tidak paham akan statuta PSSI.

"Waketum seharusnya sudah tahu dan paham tentang Statuta PSSI. Jangan membuat statement yang dapat menjadi blunder pemberitaan dan menjadi kontra opini." kata Haruna kepada wartawan.

"Hanya Ketua Umum yang dapat mengusulkan pengangkatan dari Sekretaris Jenderal. Namun, Ketua Umum dapat juga mengusulkan kepada Exco untuk pemberhentian Sekretraris Jenderal PSSI. Jadi, pernyataan Pak Cucu itu tidak mendasar," timpal Yunus.

Situasi itu membuat posisi Cucu tersudut. Entah apa yang terjadi, tapi yang pasti ucapannya soal Maaike menggantikan Tisha sebagai Sekjen PSSI, baik Yunus dan Haruna tidak pernah nampak berbicara mewakili federasi di media massa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya