Cucu Somantri dan Anak di PT LIB, Iwan Bule dengan Ipar di PSSI

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan
Sumber :
  • PSSI

VIVA – Sepakbola Indonesia tak pernah lepas dari kontroversi. Kali ini, publik heboh setelah masuknya nama Pradana Aditya Wicaksana dalam jajaran pejabat di PT Liga Indonesia Baru yang merupakan operator kompetisi sepakbola Indonesia.

Iwan Bule Bingung Usai Timnas Indonesia U-23 ke Babak 8 Besar : Itu Shin Tae-yong atau Pep Guardiola

Jelas saja menjadi kontroversi lantaran Pradana Aditya Wicaksana merupakan anak dari Direktur Utama LIB, Cucu Somantri.

Direktur Bisnis PT LIB, Rudy Kangdra sempat mengutarakan bahwa Pradana Aditya secara langsung ditunjuk oleh Cucu. "Benar, Pak Pradana menjadi GM. Pak Cucu yang menunjuk langsung sebagai GM PT LIB. Posisi GM berada di atas direktur," kata Rudy kepada wartawan, Rabu 23 April 2020. 

Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Iwan Bule: Saya Keberatan Disebut Devide et Impera

Tahu keberadaan Pradana menjadi polemik, Cucu akhirnya buka suara. Posisi General Manager yang ditempati putranya masih belum resmi. Cucu menjelaskan, pengesahan posisi anaknya di jabatan strategis LIB perlu melibatkan direksi serta komisaris. Pun, pengesahan terhambat  karena pandemi virus corona COVID-19 menyerang Indonesia. 

"Kami pun prihatin dan melaksanakan anjuran pemerintah untuk menerapkan work from home di lingkungan LIB. Hal itu membuat sampai saat ini SK yang sah terkait struktur organisasi LIB, belum ada," jelas Cucu.

Iwan Bule Buka Suara soal Tuduhan Tinggalkan Utang Rp100 Miliar ke PSSI

"Dipastikan, anak saya tidak akan di LIB. Kemudian, saya akan menghadap Ketua Umum PSSI untuk menjelaskan hal ini agar tidak terjadi kisruh," kata Cucu dalam rilis resmi LIB.

Jika Cucu memasukan nama anak di perusahaan yang dipimpinnya, tak jauh berbeda dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Orang nomor satu di PSSI itu menunjuk seseorang dari keluarganya untuk ikut bekerja di PSSI.

Dia adalah Maaike Ira Puspita yang merupakan istri dari adik kandung Iriawan yaitu Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Mochamad Sandy Hermawan. Ira Puspita ditunjuk sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PSSI pada pertengahan Januari 2020. 

Masuknya nama Pradana di LIB dan Ira di PSSI tentu menjadi noda bagi kepengurusan PSSI dan LIB sekarang. Sebab, ada kesan PSSI dan LIB sedang membangun dinasti keluarga.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (Kanan).

Kesan itu semakin kental setelah Sekjen PSSI, Ratu Tisha mengundurkan diri pada 13 April 2020. Selang beberapa hari setelah pengunduran diri Tisha, Cucu sempat menyebut Ira akan mengisi  posisi yang ditinggalkan Tisha.

Cucu dengan pernyataanya itu kembali membuat kontroversi. Kejanggalan pernyataan Curu tersebut langsung dikoreksi Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Sumitro. 

Mungkin, Cucu mengira proses penggantian dalam tubuh PSSI serupa dengan organisasi lain. Jika ada yang mengundurkan diri, kemudian wakilnya yang akan naik menggantikan.

"Waketum seharusnya sudah tahu dan paham tentang Statuta PSSI. Jangan membuat statement yang dapat menjadi blunder pemberitaan dan menjadi kontra opini." kata Haruna kepada wartawan, Rabu 15 April 2020.

Anggota Exco PSSI lainnya, Yunus Nusi juga menyayangkan pernyataan Cucu tersebut. Menurut dia, dengan berkata seperti itu, terlihat jika purnawirawan TNI AD itu tidak menguasai masalah. 

"Hanya Ketua Umum yang dapat mengusulkan pengangkatan dari Sekretaris Jenderal. Namun, Ketua Umum dapat juga mengusulkan kepada Exco untuk pemberhentian Sekretraris Jenderal PSSI. Jadi, pernyataan Pak Cucu itu tidak mendasar," tutur Yunus.

Nah, kini posisi Sekjen untuk sementara diisili oleh Yunus, Iriawan menunjuk Yunus sebagai Pelaksana tugas (Plt) sampai pemilihan Sekjen baru.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya