- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA – Setelah tujuh musim, Edinson Cavani akhirnya meninggalkan Paris Saint-Germain di akhir musim ini. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Olahraga PSG, Leonardo.
Kepergian Cavani bersamaan dengan pemain PSG lainnya, Thiago Silva. Kedua pemain ini baru benar-benar pergi pada Agustus 2020 mendatang, karena masih membela PSG di Liga Champions.
(Baca juga: Thiago Silva dan Edinson Cavani Resmi Tinggalkan PSG)
Cavani dikenal sebagai bomber haus gol. Tujuh musim bersama Les Parisiens, pemain 33 tahun ini mencetak 200 gol dari 301 pertandingan di semua kompetisi. Cavani tercatat sebagai top scorer sepanjang masa PSG, di atas Zlatan Ibrahimovic (156 gol) dan Pedro Pauleta (109 gol).
Sejumlah gelar sempat dirasakan Cavani bersama PSG. Yakni 6 Ligue 1, 4 Coupe de France, 5 Coupe de la Ligue dan 4 Trophee des Champions.
Dilansir Soccerway, Timnas Indonesia juga pernah merasakan kedahsyatan Cavani. Hal tersebut terjadi dalam laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 8 Oktober 2010.
Indonesia yang dilatih Alfred Riedl berhasil unggul terlebih dahulu. Boaz Solossa membobol gawang Juan Castillo di menit 18.
(Baca juga: 5 Aksi Tak Terlupakan Timnas Indonesia saat Jajal Tim Elite Dunia)
Namun, setelah itu laga benar-benar menjadi milik Uruguay. Cavani mencetak hattrick ke gawang Skuat Garuda yang dikawal Markus Haris Maulana, di menit 35, 80, dan 83.
Luis Suarez tak kalah garang dengan mencetak tiga gol di menit 43, 54, dan 70. Satu gol lainnya disumbangkan Sebastian Eguren di menit 58. Indonesia pun kalah telak 1-7.
Sebenarnya, kekalahan telak Indonesia ini pantas dimaklumi. Uruguay baru saja menembus semifinal Piala Dunia 2010. Setahun berselang, tim besutan Oscar Tabarez menjuarai Copa America 2011.
