- ANTARA FOTO/R. Rekotomo
VIVA – Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri dianggap tidak mencerdaskan publik sepakbola Indonesia. Sebabnya, dia menyebut pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kehilangan kepercayaan diri bisa mempersembahkan gelar juara.
Indra menuturkan hal tersebut saat membela diri dari kritik Tae-yong. Dalam wawancara dengan media massa Korea Selatan, disebutkan Indra pernah melakukan tindakan indisipliner tapi malah jadi Dirtek PSSI.
(Baca juga: Pemerintah Fokus Piala Dunia U-20, PSSI Sibuk 'Kepung' Shin Tae-yong)
Pengamat sepakbola Indonesia, Tommy Welly menganggap ucapan Indra itu sangat keterlaluan. Publik sepakbola bukannya malah dibuat cerdas dengan sikap seperti itu.
"Dirtek PSSI bilang Shin Tae-yong tidak percaya diri. Nah ini menurut saya literasi/narasi tidak mencerdaskan publik sepakbola," kata Tommy dalam Zoom Meeting I'm Gen Z Official, Senin 22 Juni 2020.
Pria yang akrab disapa Towel tersebut, sikap Indra yang memojokkan Tae-yong bisa berakibat negatif. Dia memiliki rekam jejak luar biasa, bahkan sampai ke Piala Dunia 2018 Rusia.
"Shin Tae-yong besar dan lahir dari negara yang sepakbola-nya maju. Dia juga pernah jadi juara Liga Champions Asia. Sedangkan kita, jangankan juara, lolos kualifikasi saja tidak," tutur Towel.
(Baca juga: PSSI Ancam Pecat Shin Tae-yong, Dengar Dulu Alasan Ini)
"Shin Tae-yong adalah pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018, walau kalah di fase grup, tapi dia mencatatkan hasil monumental dengan mengalahkan Jerman," imbuhnya.
Towel kemudian heran dengan sikap PSSI belakangan ini. Awal penunjukkan Tae-yong, dia diberi kebebasan membawahi semua Timnas dari senior sampai U-16, tapi sekarang malah berubah total.
