- pssi
VIVA – Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri tengah dalam sorotan. Pria 57 tahun ini berselisih dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Indra menyebut bahwa Tae-yong kehilangan kepercayaan diri bisa merebut gelar juara, saat membela diri dari kritikan pelatih asal Korea Selatan tersebut. Sebelumnya, Tae-yong menyebut jika Indra telah membuat tindakan indisipliner.
Banyak yang menyayangkan sikap Indra Sjafri tersebut, yang seperti memancing di air keruh. Ada yang beranggapan, Indra sangat berambisius untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia Senior.
Sebenarnya, Indra sendiri yang sempat percaya diri bisa melatih Timnas senior. Hal tersebut diungkapkannya usai membawa Timnas U-22 ke final SEA Games 2019.
Indra memimpin anak asuhnya menjalani semifinal melawan Myanmar di Rizal Memorial Stadium, Sabtu 7 Desember 2019. Setelah melewati perpanjangan waktu, Garuda Muda menang dengan skor 4-2.
Dalam konferensi pers, Indra mengutarakan penilaian atas dirinya sendiri. Bahkan dengan lantang menyatakan kesiapan melatih Timnas Indonesia senior.
"Tolong sampaikan dan tulis di semua media di Indonesia, yakni ‘Indra Sjafri adalah pelatih yang memiliki progres yang baik,’" ujar pelatih asal Sumatera Barat itu.
Sayang, Timnas U-22 gagal menjadi juara. Garuda Muda harus puas menjadi runner up usai takluk 0-3 dari Vietnam di final.
Impian Indra Sjafri melatih Timnas senior gagal terwujud. PSSI lebih memilih untuk mengontrak Shin Tae-yong sedangkan Indra ditunjuk sebagai Direktur Teknik.
