- Marco Tampubolon/VIVAnews
VIVAnews - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin meminta semua pihak yang terlibat dalam persepakbolaan nasional agar tidak memperburuk keadaan. Hal ini disampaikan Djohar menanggapi adanya upaya menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digagas lebih dari 2/3 anggota PSSI.
"Jangan perburuk keadaan. Semua harus berpikir untuk kepentingan bangsa. Kita harus berusaha bagaimana agar tetap di barisan FIFA. Jangan hanya ingin merebut kedudukan, Merah Putih dikorbankan," ujar Djohar melalui pesan singkat yang disebarkan pada wartawan di Jakarta, Kamis 29 Desember 2011.
Dalam komentarnya, Djohar juga menegaskan jika PSSI sebagai otoritas tertinggi sepakbola mempunyai aturan-aturan keorganisasian yang harus dipatuhi oleh seluruh anggotanya. Ia kembali menggarisbawahi, upaya yang saat ini dilakukan PSSI adalah untuk menjalankan perintah FIFA dan AFC.
"Organisasi punya aturan-aturan. Jadi semua harus ikuti aturan. Sekarang FIFA dan AFC memerintahkan semua kompetisi harus di bawah PSSI. Maka kita konsentrasi bagaimana agar klub di luar kompetisi resmi (ISL) bisa ikut kompetisi legal, dan bagaimana Timnas kita bisa utuh. Bukan sebaliknya," tulis Djohar.
Pernyataan Ketua Umum PSSI tersebut muncul setelah dalam beberapa hari terakhir, klub-klub dan Pengprov PSSI menggalang suara dan gerakan untuk menggelar KLB. Agenda utama KLB tak lain menuntut kepengurusan PSSI saat ini untuk digantikan kepengurusan yang baru.
Hal tersebut juga merupakan buntut dari mosi tidak percaya yang disampaikan 452 anggota PSSI. Rencananya, KLB akan digelar pada 6 Maret 2012 di Surabaya, Jawa Timur.
Pengurus PSSI di bawah pimpinan Djohar saat ini sedang menikmati masa-masa liburan Natal dan Tahun Baru 2012. Kantor PSSI ditutup, dan agenda kerja mereka secara resmi telah diliburkan sejak 26 Desember 2011. Pengurus PSSI dijadwalkan baru kembali bekerja pada 2 Januari 2012.
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
