- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Rahmad Darmawan sudah mengundurkan diri sebagai pelatih kepala tim nasonal Indonesia U-23. Kendati demikian, pria yang akrab disapa RD itu masih membuka pintu untuk melatih Timnas kelak.
RD mengajukan surat pengunduran diri pada 13 Desember 2011. Tepat sebulan, ia kemudian kembali ke PSSI untuk pamitan dengan para pengurus, terutama Sekretaris Jenderal PSSI, Tri Goestoro. Sayangnya, Sekjen tak ada di tempat.
"Kedatangan saya ke sini sehubungan dengan surat pengunduran diri. Intinya saya masih orang Timur. Datang tampak muka, pulang tampak punggung," ujar RD di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat 13 Desember 2012.
"Mungkin nanti lagi saya akan ketemu sama Sekjen. Hari ini beliau sakit. Tadi cuma ketemu sama staf Pak Sekjen. Prosedurnya saya harus ketemu Pak Sekjen karena beliau yang saya kasih suratnya," lanjut pria asal Metro, Lampung tersebut.
Kontrak RD sebenarnya masih berlaku sampai 2013 mendatang. Kendati demikian, mantan pelatih Persija Jakarta itu mengundurkan diri karena merasa telah gagal.
RD hanya mampu memberikan medali perak kepada timnas SEA Games setelah kalah di final melawan Malaysia lewat adu penalti. Terkait kompensasi pemutusan kontrak, RD menolak untuk berkomentar.
"Yang jelas, saya berharap semoga ke depannya semua pemain bisa dipanggil ke Timnas. Yang terbaik di Indonesia bisa dipanggil. Supaya pelatih enak dan dia tidak dimusuhi sama pemain-pemain."
RD tak menutup kemungkinan suatu saat nanti kembali lagi ke PSSI dan menjadi pelatih Timnas senior. Sebab, hal itu sudah menjadi impiannya sejak lama.
"Cita-cita saya memang menjadi pelatih senior Timnas, setelah mencicipi pengalaman di U-23. Koes Plus saja waktu Si Nomo Koeswoyo balik menciptakan lagu 'Kembali' kok," canda RD. (umi)
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
