18 Pengcab Jatim Geram Diklaim Dukung Peni

Rapat Akbar Sepakbola Nasional
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAbola - Rapat koordinasi pengurus cabang (pengcab) se-Jawa Timur dengan Peni Suprapto selaku Plt Ketua Pengprov Jatim bentukan PSSI dan Managers Meeting kompetisi Divisi III Regional Jatim menuai masalah. Dari 24 pengcab yang diklaim hadir dalam acara ini, sebagian justru membantahnya.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Protes pun disampaikan oleh sejumlah petinggi pengcab. Ketua Pengcab PSSI Tuban, M Hadi Tugur menyatakan, Fahmi dan Agung yang datang di pertemuan tersebut bukan pengurus pengcab.

"Kami tidak mengirim utusan ke sana. Kalau ada absensi Pengcab PSSI Tuban di sana, saya tidak tahu siapa yang menggunakan nama Pengcab," ujarnya kepada VIVAbola, Rabu 1 Februari 2012.

Tugur tidak tahu ada motivasi apa di balik pencatutan Pengcab PSSI Tuban. "Saya memang menerima undangan sampai tujuh kali. Tapi, saya tidak pernah mengirimkan konfirmasi kehadiran, apalagi saya sudah punya komitmen dengan Pak Nyalla (La Nyalla Mattalitti) untuk mendukung Pengprov. Ini namanya adu domba," lanjut Tugur.

Sekretaris Pengcab Jember, Sirajudin juga geram dengan upaya pencatutan namanya di hajatan tersebut. Maklum, ada absen kehadiran Sirajudin di hajatan tersebut. Padahal, saat acara itu berlangsung, dia mengaku sedang berada di Jember.

Sirajudin juga tidak mengakui Peni sebagai caretaker Ketua Pengprov PSSI Jatim. Alasannya, ia tidak pernah menerima pemberitahuan dari PSSI maupun sosialisasi pembekuan Pengprov PSSI Jatim di bawah kepemimpinan La Nyalla.

"Harusnya ada pertemuan dengan pengcab-pengcab untuk menjelaskan pembekuan pengprov. Kenapa pengprov dibekukan, jika masalahnya di PSSI pusat, kenapa harus diseret-seret ke daerah. Karena selama ini pengprov tidak ada masalah," ujarnya. 

Sirajudin keberatan dengan keputusan PSSI membekukan Pengprov PSSI Jatim di bawah kendali La Nyalla. Baginya tidak ada alasan untuk membekukan kepengurusan Pengprov PSSI Jatim.

"Djohar main kayu, tidak ada dasar hukumnya. Kalau Djohar punya itikad baik, seharusnya ada pendekatan persuasif bukan represif. Ingat, pengurus sepakbola itu para petarung. Kalau main kayu, pasti akan dilawan," terang Sirajudin.

Ia justru justru menganggap Djohar tidak paham soal sepakbola.
"Dia itu orang akademisi dan mantan pemain sepakbola, seharusnya Djohar tidak berlebihan. Selama PSSI bersikap seperti ini, sepakbola Indonesia bakal carut-marut," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Pengcab PSSI Ponorogo, Wijiyono juga menuding kehadiran wakil sekretaris non-aktif Agus Suwito adalah ilegal. Sebab, pada pertengahan Januari lalu, ia telah dinonaktifkan melalui rapat pengurus harian karena ada masalah terkait finansial Pengcab.

"Dia sudah tidak punya kapasitas lagi mewakili Pengcab selama statusnya nonaktif. Kami juga tidak mengirimkan perwakilan atau memberi mandat ke siapa pun untuk menghadiri acara tersebut. Kalau dia datang, itu liar," katanya.

Khusus untuk kasus Pengcab PSSI Sumenep berbeda. Sekretaris Pengcab PSSI Sumenep, M Roem menyatakan Peni cs telah melakukan kebohongan. Itu terkait absensi kehadiran M Roem di acara tersebut. Karena saat acara ini berlangsung, Roem berada di Pengprov PSSI di Surabaya.

"Boleh dicek saya ada di mana. Kalau Ketua (Didik Untung) yang datang, saya rasa mustahil. Karena Pak Didik ada kunjungan tugas di Jakarta bersama Bupati," jelasnya.

Beberapa Pengcab lain yang namanya juga dicatut yakni Pengcab PSSI Sidoarjo, Situbondo, Sampang dan 11 Pengcab lainnya. Sementara itu, representasi pengcab resmi yang hadir di acara ini hanya enam. Mereka yakni Pengcab PSSI Lumajang, Trenggalek, Malang, Bojonegoro, Kota Kediri dan Surabaya yang kepengurusannya sudah dibekukan Pengprov PSSI Jatim di bawah kendali La Nyalla. (one)

Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016