- Marco Tampubolon/VIVAnews
VIVAbola - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menolak pengunduran diri Wakil Ketua Komite Banding, Ahmad Riyadh. Padahal advokat asal Jawa Timur itu telah menyampaikan niatnya tersebut secara lisan maupun tertulis kepada PSSI pada Selasa, 21 Februari 2012.
"Kami dengan tegas menolak upaya Riyadh mundur dari kepengurusan PSSI," kata Djohar di kantor PSSI, Rabu, 22 Februari 2012.
"Tiga hari lalu beliau mengundurkan diri dengan alasan kesibukan macam-macam. Setelah kami bicarakan, hal itu ternyata bisa diatur. Beliau menyatakan akan tetap berada di PSSI," katanya.
Djohar mengaku keberadaan Riyadh di PSSI sangat dibutuhkan. Apalagi Riyadh merupakan salah satu tokoh pergerakan kelompok 78 yang menjadi pendukung Djohar pada pemilihan di Solo, Juli lalu.
Namun beberapa waktu lalu, Riyadh memilih mengundurkan diri dari PSSI karena gerah dengan kondisi sepak bola saat ini. Riyadh juga mengaku kecewa dengan kebijakan PSSI terkait Kongres Tahunan.
"Pak Riyadh sudah lama bersama kami. Setelah kami bicara, akhirnya sepakat dia tetap akan membantu PSSI. Banyak tenaganya yang masih diperlukan PSSI dan sepakbola nasional," ujar Djohar.
Ahmad Riyadh sebelumnya telah mengundurkan diri baik secara lisan, maupun lewat surat yang ditujukan kepada Ketua Umum PSSI, tertanggal 21 Februari 2012 kemarin. Saat itu Riyadh menyatakan niatnya untuk keluar dari PSSI dan memilih berada di luar sistem.
Riyadh bukanlah satu-satunya orang yang memilih mundur dari PSSI. Sebelumnya Harbiansyah Hanafiah, yang juga merupakan pentolan Kelompok 78, memilih langkah yang sama. Pria yang akrab disapa Pak Haji itu melepaskan jabatannya sebagai Ketua Badan Liga Indonesia (BLI).
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
