Pemilik Suara PSSI Temui Komisi X DPR

Yunus Nusi (kiri)
Sumber :
  • Marco Tampubolon/VIVAnews

VIVAbola - Setelah menemui Ketua KONI, Tono Suratman, perwakilan pemilik suara PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) Solo menemui Komisi X DPR, Selasa, 8 Januari 2013.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Dalam pertemuan tersebut mereka menyampaikan lima permintaan terkait kisruh di tubuh PSSI.  Rombongan yang berjumlah 16 orang tersebut dipimpin oleh Direktur Bisnis Persisam Putra Samarinda, Yunus Nusi.  Di gedung dewan, mereka diterima oleh Wakil Ketua Komisi X, Asman Abnur. Pertemuan berlangsung selama satu jam mulai pukul 14.00 WIB.

"Kami perwakilan Kongres Solo yang terdiri dari 87 pemilik suara sah melakukan gerakan dalam rangka menyelesaikan perselisihan sepakbola," kata Yunus kepada wartawan usai pertemuan.

Setidaknya ada lima hal yang disampaikan voters Solo dalam pertemuan tersebut. Salah satunya adalah terkait sikap mereka yang sudah tidak mengakui lagi kepemimpinan Djohar Arifin Husin di PSSI.

"Kami telah menggelar kongres dan memberikan amanah kepada La Nyalla Mattalitti sebagai ketua PSSI. Kongres luar biasa sah secara konstitusional. Kami tak mengakui lagi kepemimpinan Djohar Arifin Husin," kata Yunus.

Selain itu, voters Solo juga meminta pemerintah, dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), membentuk badan ad hoc yang mengurusi pembentukan tim nasional (timnas) selama masa transisi.

Sebelumnya, Yunus Nusi dan kawan-kawan telah lebih dulu bertemu dengan Ketua KONI, Tono Suratman. Dalam pertemuan tersebut, rombongan juga menyampaikan sikapnya terkait kisruh di tubuh PSSI.

Di tempat terpisah, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menolak menanggapi aksi yang dilakukan voters Solo. "Nggak usai ditanggapin orang yang nggak benar," kata Djohar, usai menemui Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Agung Laksono.

Lima Permintaan

TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan

Pertama, mendesak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk tidak mengakui keberadaraan kepengurusan Djohar Arifin di PSSI.

Kedua, mendesak KONI untuk mengesahkan kepengurusan PSSI hasil KLB Ancol di bawah kepemimpinan La Nyalla Mahmud Mattalitti, dengan cara dilaksanakan pelantikan oleh Ketua Umum KONI.

Ketiga, mendesak Menteri Pemuda dan Olahraga untuk menghentikan semua bantuann dan fasilitas negara kepada PSSI Djohar Arifin.

Keempat, mendesak Menteri Pemuda dan Olahraga untuk membentuk Badan Tim Nasional sebagai badan ad-hoc dalam masa transisi untuk menyiapkan dan mengelola Tim Nasional dalam menghadapi event Pra Piala Asia.

Kelima, mendesak Task Force Pemerintah untuk segera menyampaikan fakta-fakta kepada FIFA dan AFC tentang kepengurusan PSSI yang secara de facto dijalankan oleh PSSI KLB Ancol

Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016