Menpora: Pelatih Baru Bisa Munculkan Masalah Baru

Waketum Demokrat, Roy Suryo.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola
Rangking FIFA: Argentina di Puncak, Indonesia Makin Anjlok
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, mengapresiasi usaha Nil Maizar untuk memperbaiki performa timnas Indonesia. Ia khawatir keputusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang tiba-tiba mengganti pelatih bisa menimbulkan masalah baru di tubuh timnas.

Bocah Asal Poso Ini Akan Ikut Turnamen di Denmark dan Swedia

Pada hari Kamis kemarin, 7 Februari 2013, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengumumkan Luis Manuel Blanco sebagai calon pelatih kepala timnas yang baru. Keputusan tersebut diambil hanya satu hari setelah timnas kalah 0-1 dari Irak di laga pertama Kualifikasi Piala Asia 2015.
Rangking FIFA: Posisi Indonesia Makin Merosot


Pada laga tersebut, permainan timnas terlihat lebih membaik daripada sebelum-sebelumnya. Meski terus ditekan sepanjang laga, Indonesia mampu bertahan dengan baik dan hanya kebobolan lewat sebuah kesalahan.


"Menurut saya kami cukup beruntung. Saya ucapkan selamat pada timnas karena kita tampil tidak memalukan. Tapi harus diingat kita masih menelan kekalahan dan tidak dapat poin," ujar Roy saat dihubungi VIVAbola, Jumat 8 Februari 2013.


"Mungkin (pencopotan) pak Nil itu karena sebelumnya sempat kalah besar, tapi ini kan sudah ada upaya memperbaikinya. Kok tiba-tiba diganti? Kalau pergantian pelatih ini bisa membuat timnas lebih baik, silahkan saja. Mungkin ini strategi pak Djohar, jadi terserah saja."


"Lebih baik kita fokus menarik pemain terbaik dulu (pemain Indonesia Super League yang masih menolak hadir), bukannya tiba-tiba menarik pelatih baru. Saya justru khawatir akan berpengaruh ke penampilan di lapangan," lanjut Menpora.


Laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Asia 2013 melawan Arab Saudi bakal dijadikan tolak ukur oleh Menpora sebelum mengambil tindakan. Namun, Roy menjelaskan bahwa dirinya hanya akan memberikan rekomendasi pembentukan manajemen baru.


"Kami dari pemerintah akan coba memberikan waktu pada 23 Maret melawan Arab Saudi. Setelah itu kami akan berikan opsi. Tetapi jika ingin tetap mempertahankan seperti sekarang, saya juga tidak repot. Biar rakyat yang menilai," tambahnya.


Sebab penunjukan pelatih baru akan menjadi konsekuensi yang harus tanggung jawab PSSI. Jika perubahan ini bisa jadi lebih baik, Menpora mempersilakan. "Tapi kalau tiba-tiba lawan Arab malah jauh lebih buruk padahal main di kandang, itu bisa semakin memanaskan konflik," kata Roy.


Selain itu, Roy juga mengingatkan profesionalitas PSSI menyangkut pembayaran hak kepada ofisial timnas. Karena saat ini berkembang isu Nil Maizar dan asistennya, Fabio Oliviera, belum dibayar gajinya selama 5 bulan belakangan.


"Masalah gaji juga bisa jadi persoalan sendiri. Sampai saat ini tidak tahu harganya berapa dan siapa yang mau bayar, padahal sekarang gaji pelatih (Nil Maizar) belum dibayar. Semua harus jelas dulu biar tidak menambah masalah," lanjutnya mengingatkan. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya