- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola - PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Ancol 2012 membantah kalau pihaknya telah meminta pengesahan kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga Dunia (CAS). Dalam rilisnya, PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti juga kembali menegaskan bahwa pihaknya sudah sah sesuai statuta PSSI.
Pernyataan ini disampaikan PSSI KLB Ancol melalui rilis yang diberikan kepada wartawan, Rabu, 13 Februari 2013. Direktur Eksekutif PSSI, Sefdin Syaifudin mengatakan pihaknya ingin membantah pernyataan yang kerap dilontarkan Sekjen PSSI KLB Solo, Halim Mahfudz terkait penolakan CAS terhadap pengesahan KLB Ancol.
"PSSI KLB Ancol sama sekali tidak pernah meminta pengesahan KLB Ancol kepada CAS. Sehingga apa yang dikatakan Halim Mahfudz terkait dengan legalitas KLB Ancol oleh CAS, sama sekali tidak benar," bunyi poin pertama dalam rilis PSSI KLB Ancol.
Dalam rilis tersebut juga disebutkan bahwa KLB Ancol dengan sendirinya sah, karena telah dilaksanakan sesuai dengan tahapan yang diatur dalam Statuta PSSI Pasal 31 ayat 2. Mulai dari permintaan lebih dari 2/3 anggota PSSI hingga terlaksananya KLB.
Pada poin kedua disebutkan kalau PSSI KLB Ancol tidak pernah mengajukan gugatan ke CAS, dalam kasus apapun. Yang benar, empat anggota Komite Eksekutif dan anggota PSSI pemilik suara (voter) yang mengajukan gugatan ke CAS, agar CAS melarang Kongres PSSI di Palangkaraya pada 18 Maret 2012.
Sedangkan poin ketiga menyatakan CAS menolak memeriksa gugatan karena penggugat mengajukan gugatan sebelum obyek tergugat (Kongres Palangkaraya) dilaksanakan.
Keempat, fakta bahwa AFC/ FIFA mengakui keberadaan PSSI KLB Ancol, sehingga dalam surat FIFA tanggal 30 Maret 2012, setelah terjadi dua kongres; satu Kongres Palangkaraya dan satu KLB Ancol, diputuskan dibentuk Task Force AFC.
Kelima, Task Force yang dibentuk FIFA melahirkan MoU Kuala Lumpur pada 7 Juni 2012, sebagai roadmap penyelesaian kemelut sepakbola di Indonesia, yang berisi 4 poin. Di mana harus dilaksanakan kongres dengan voters Solo. (eh)
Rangking FIFA: Argentina di Puncak, Indonesia Makin Anjlok
Argentina menggeser Belgia di rangking teratas dunia.
