- VIVAnews
VIVAbola - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah memanggil sejumlah pihak terkait dugaan pengaturan skor yang mewarnai play off Liga Primer Indonesia (IPL). Sejumlah nama dari dua klub yang dicurigai terlibat, Bontang FC dan PSLS Lhokseumawe sudah dipanggil untuk mengungkapkan kesaksiannya.
"Kami sudah memanggil beberapa saksi dari kedua klub untuk dimintai keterangan. Dari Bontang ada Camara Fode serta Dedi Siswanto. Dan dari PSLS ada Nasrul Koto," kata Ketua Komdis, Hinca Pandjaitan di kantor PSSI, Jakarta, Rabu 27 November 2013.
Menurut Hinca, saat investigasi pihaknya melihat sejumlah keanehan. Salah satunya adalah, baik Fode dan Nasrul telah melakukan pemalsuan jabatan. "Di daftar ofisial tim yang diserahkan ke perangkat pertandingan, Fode bertindak sebagai manajer. Lalu, Nasrul juga berposisi sama di klubnya," katanya.
"Tapi, ternyata setelah diselidiki, keduanya tidak memiliki lisensi yang sesuai untuk menjadi pelatih di klub," beber Hinca.
Hinca menambahkan, selama pemeriksaan, Fode dan Nasrul bersikap kooperatif. Investigasi terhadap Fode dan Nasrul dilakukan juga dengan memutar rekaman video pertandingan antara Bontang FC dan PSLS yang digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, 16 Oktober 2013 lalu. Menurut Hinca, dalam laga yang berakhir dengan skor 4-3 itu, Fode dan Nasrul juga melihat kejanggalan.
"Saat video diputar, saya tanya ke mereka ada keanehan atau tidak dan mereka mengakuinya. Dari situ, ada informasi penting yang bisa menuntun kami pada satu kesimpulan," ujar Hinca. "Tapi, kami masih harus memanggil beberapa pemain dari kedua tim untuk bisa mengambil keputusan. Minggu depan akan dilakukan. Namun, jika tidak memenuhi panggilan, ya sudah kami putus saja."
Hinca menduga, pengaturan skor tidak hanya terjadi dalam laga playoff yang digelar di Jepara, melainkan di Bontang juga. Hal itu terkuak melalui kasus pemukulan yang menimpa striker Perseman Manokwari, Marcio Souza. "Marcio dipukuli oleh rekan-rekannya karena diduga menerima suap. Kami akan selidiki juga yang ini. Tapi, saat ini masih konsentrasi terhadap pertandingan-pertandingan yang ada di Jepara dulu baru ke Bantul," kata Hinca. (umi)