Secercah Harapan dari Kegagalan Timnas SEA Games

Indonesia vs Thailand di Final Sea Games 2013
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAbola - Indonesia kembali gagal mendulang emas dari cabang olahraga sepakbola pada SEA Games XXVII yang digelar di Myanmar beberapa waktu lalu. Persembahan perak kian menambah duka bagi kontingen Indonesia yang hanya mampu finis di urutan 4 klasemen terakhir perolehan medali.

Para pemain Indonesia hanya bisa tertunduk lesu saat wasit meniup pluit tanda berakhirnya pertandingan di Zeyar Thiri Stadium, Nay Pyi Taw, Myanmar, 21 Desember lalu. Sebagian pemain tampak menutup wajahnya sekaan tak percaya. Gol tunggal Sarawut Masuk di menit 22 mengandaskan mimpi meraih emas.

Tak ada keceriaan di wajah para pemain saat menghadiri upacara pengalungan medali. Sebaliknya, tim lawan bersorak riuh menyambut kemenangan.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Bergabung di Grup B pada babak penyisihan, langkah Indonesia kurang meyakinkan di awal laga. Unggul tipis 10 atas Kamboja, kalah 1-4 dari Thailand, dan imbang 0-0 melawan Timor Leste, nyaris menutup langkah Garuda Muda.

Beruntung, di laga pamungkas, pasukan Rahmad Darmawan berhasil mengalahkan tuan rumah Myanmar 1-0. Indonesia pun lolos ke semifinal berkat aturan yang mengutamakan head to head.

Grafik penampilan Garuda Muda terus meningkat. Asa mengukir sejarah kian berkobar setelah di babak semifinal, Garuda Muda mampu menyingkirkan Malaysia lewat adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu. Di babak tos-tosan, Indonesia menang dengan skor 4-3. 
 
Sayangnya, pada partai puncak yang digelar di Zeyar Thiri Stadium, Nay Pyi Taw, Sabtu, 21 Desember 2013, Indonesia gagal melanjutkan tren positif. Menghadapi Thailand, Garuda Muda kalah dengan skor 0-1.

Ini adalah kali kedua secara beruntun Indonesia melaju ke final, namun gagal mempersembahkan emas. Pada SEA Games dua tahun lalu, Timnas U-23 yang juga ditangani oleh Rahmad Darmawan juga hanya mendapat medali perak setelah kalah dalam drama adu penalti melawan Malaysia.

Menilik statistik penampilan sejak babak penyisihan, terlihat jelas tumpulnya barisan penyerang yang dimiliki Garuda Muda. Hingga babak final, Garuda Muda hanya mampu menyarangkan empat gol ke gawang lawan --dimana hanya satu gol yang lahir dari kaki striker Garuda Muda.

Bandingkan dengan produktifitas tiga semifinalis lainnya. Sebelum tersingkir, Malaysia mengemas 10 gol. Sedangkan Singapura yang juga kandas di semifinal mampu mengoleksi 5 gol. Sedangkan Thailand yang keluar sebagai pemenang telah menyarangkan 9 gol ke gawang lawan.

RD sejak awal telah mencium adanya masalah di lini depan timnya. Namun, mantan pelatih Persipura Jayapura tersebut optimis saat pasukannya kian produktif menghadapi uji coba-uji coba terakhir.

"Saya siap bertanggung jawab bila lini depan memang dianggap tidak produktif," kata RD usai ditahan imbang Timor Leste tanpa gol.

Kegagalan tentu tidak bisa dibayar hanya dengan sebuah penyesalan. Sebaliknya, memelihara Garuda Muda agar mampu terbang tinggi pada SEA Games XXVIII yang akan digelar di Singapura, 2015 jauh lebih penting.

Ada secercah harapan menyongsong SEA Games 2015 mendatang, yakni komposisi starting eleven Garuda Muda yang dihuni empat pemain muda. Mereka adalah Alfin Tuasalamony, Manahati Lestusen, Rizky Pellu, dan M Syaifudin. Di bangku cadangan, juga masih terdapat stok pemain yakni Yohanes Pahabol, Syahrizal, Yandi Munawar, dan Rony Beroperay.
 
Pasokan amunisi Garuda Muda kian lengkap dengan sokongan dari pemain-pemain yang saat ini masih memperkuat Timnas U-19. Dua tahun mendatang, penampilan para pemain Garuda Jaya yang fenonemal diharapkan semakin matang. Saat ini, Garuda Jaya sedang menjalani pemusatan latihan untuk menghadapi Piala Asia U-19 yang juga akan digelar di Myanmar, pada Oktober 2014.

"Kami menyisakan banyak pemain yang bisa tampil di SEA Games mendatang yang saat ini menempati posisi starting eleven. Saya yakin, tim ini kalau dipersiapkan dengan baik, dua tahun lagi siapapun pelatihnya, diberi kesempatan dengan waktu yang cukup ataukah sistemnya seperti ini tapi mulai melakukan penambahan pemain --apalagi pemain-pemain U-19 dua lagi sudah semakin matang-- akan berhasil," ujar RD mengingatkan. (one)

 

TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan
Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016