- Adi Yoga/VIVAbola
VIVA.co.id - Timnas Indonesia U-22 takluk 0-3 dari Timnas U-23 Suriah dalam laga uji coba yang digelar Sabtu 14 Februari 2015, di stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur. Tiga gol Suriah ke gawang Indonesia disarangkan oleh Yousef Kalfa, dan dua gol Mohammed Wesam D. Agha.
Jalannya pertandingan tak banyak yang berubah di babak kedua, bila dibandingkan dengan babak pertama. Timnas U-22 tetap kesulitan menembus pertahanan Suriah yang bermain rapat serta disiplin, meski beberapa kans didapat.
Sementara itu, kiper Garuda Muda, Ravi Murdianto, harus berjibaku menghadapi gempuran para pemain Suriah. Anak-anak asuhan Aji Santoso juga tak jarang kehilangan bola ketika tengah menguasai permainan.
Suriah akhirnya menggandakan keunggulan menjadi 2-0 ketika Mohammed Wesam D. Agha di menit 70 menggetarkan jala gawang Indonesia U-22. Tendangan keras Mohammed Wesam memanfaatkan bola liar, tak bisa dibendung Ravi Murdianto.
Lini belakanga Timnas U-22 juga terlihat kurang terorganisasi dalam menghalau serangan Suriah U-23. Alhasil, gol ketiga lahir di gawang Ravi Murdianto setelah aksi Mohammed Wesam yang tak bisa diantisipasi pada menit ke-80.
Tidak ada lagi gol tercipta pada laga tersebut, sehingga Timnas U-22 kalah 0-3 dari Suriah. Hasil ini lebih buruk dibandingkan ketika kedua tim bertemu pada 11 Februari lalu dan mengakhiri laga dengan skor 1-1.
Susunan Pemain:
Indonesia U-22: Ravi Murdianto, Abduh Lestaluhu, Andik Rendika Rama, Jajang Maulana, Manahati Lestusen, Adam Alis Setianto, Paulo Sitanggang, Evan Darmono, Wawan Febriyanto, Hendra Bayau, Anthony Putra Nugroho.
Suriah U-23: Abdullatif Nasaan, Abdullah Ahshami, Yousef Kalfa, Khaled Almbayed, Wesam Diab Agha, Shadi Alhamwi, Jihad Busmar, Moumen Naji, Abdul Mannan Ibrahim, Mohammad Marmor, Marmood Albaher.
Baca juga:
MU Siapkan Dana Rp1,18 Triliun Dapatkan Cavani
Usai Jadi Pahlawan Tim, Pemain Ini Alami Insiden Berdarah
Isu Kepergian Paul Pogba Dinilai Prematur
Didekati Timnas Suriah, Ini Jawaban Mourinho
Suriah ingin mewujudkan misi lolos Piala Dunia 2018.
