Timnas U-23 Hanya Menang Tipis Atas Malaysia, Aji Puas

Paulo Sitanggang (17) usai mencetak gol ke gawang Malaysia U-23
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Yoga
VIVA.co.id -
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Pelatih Aji Santoso membuktikan janji memberi kemenangan kepada pendukung, usai Timnas U-23 Indonesia menaklukkan Malaysia U-23 1-0, dalam pertandingan uji coba internasional yang digelar di Gelora delta Sidoarjo, Selasa 17 Februari 2015.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Kendati demikian, organisasi permainan nampaknya masih jadi problem yang harus segera dituntaskan. Meskipun, dikatakan Aji, alur maupun transisi dari bertahan ke menyerang cukup lancar selama 90 menit pertandingan berjalan.
TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan


"Alhamdulillah anak-anak dapat bermain lepas dan bisa memberi kemenangan," katanya dalam sesi konperensi pers usai pertandingan.


Dia menyebutkan, instruksi sudah dijalankan Evan Dimas Darmono cs dengan baik, terutama dalam memaksimalkan umpan terobosan. "Khususnya di babak kedua, seharusnya kami bisa menang lebih dari dua gol. Hanya kurang beruntung," ucap mantan pemain Persebaya itu.


Dalam kesempatan tersebut, Aji juga memuji penampilan Malaysia. Mental armada besutan Mohammed Rajib Ismail tersebut bahkan sudah terbangun dan tidak terganggu tekanan suporter yang lebih banyak dibandingkan ketika Indonesia uji coba dengan Suriah.


"Malaysia sebelum ke Sidoarjo, ikut turnamen di Bangladesh dan keluar sebagai juara. Tak heran, kepercayaan diri mereka sangat tinggi. Karena itu, saya beri instruksi pemain untuk tampil lepas," kata pelatih berusia 44 tahun tersebut.


Menanggapi gol kemenangan yang justru dicetak gelandang, Aji menegaskan, siapapun bisa cetak gol dan bukan hanya tugas seorang striker. "Tapi
finishing
peluang memang kurang baik," tegasnya sembari memuji aksi kiper Muhammad Natshir Fadhil mengawal gawang Indonesia.


Dalam kesempatan tersebut, Aji juga menampik tudingan perbedaan antara bekas anggota Timnas U-19 dan yang bukan. "Tidak ada itu membeda-bedakan pemain," tutur pria kelahiran Malang 6 April 1970 tersebut.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya