Manajer Timnas U-23 Dukung Bali Gelar Kualifikasi Piala Asia

Seleksi timnas Indonesia U-23 jelang SEA Games 2015
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Manajer tim nasional Indonesia U-23, Gede Widiade, mendukung penunjukan Bali sebagai venue cadangan laga kualifikasi Piala Asia U-23. Menurut Gede, akan ada banyak keuntungan yang diraih jika nantinya pertandingan itu digelar di Pulau Dewata.

Untuk lapangan, Gede menilai Bali telah menyediakan sejumlah pilihan. Tentu Stadion Kapten Dipta, Gianyar, bisa menjadi pilihan utama untuk menggelar pertandingan. Sementara itu, Stadion I Ngurah Rai dan Stadion Samudera bisa dipergunakan untuk latihan tim peserta.

"Stadion Kapten Dipta kan baru dipakai buat turnamen dan belum lama ini juga diverifikasi AFC dan PT Liga Indonesia," kata Gede Widiade kepada wartawan di kantor PT Liga, Rabu 18 Maret 2015.

Tak hanya itu, animo penonton juga menjadi dasar Gede mendukung penunjukan Bali. "Kami baru latih tanding saja separuh lapangan sudah penuh," ungkapnya.

Rangking FIFA: Argentina di Puncak, Indonesia Makin Anjlok

Pria yang juga menjabat CEO Persebaya Surabaya ini mengatakan, pemprov juga akan menyediakan sarana prasarana untuk pagelaran internasional tersebut. "Kalau diperlukan, nanti sarana dan prasarana mereka siapkan, seperti bus," ujar Gede.

Sementara dari sisi bisnis, tentu kehadiran tim luar negeri akan semakin meningkatkan pendapatan daerah dalam hal pariwisata. "Kalau ke Bali, tiga tim ini pasti juga berlibur di sana," tutur Gede.

Namun, pria asal Surabaya ini menyatakan bahwa pihaknya siap di mana pun tim akan bermain. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada AFC untuk memutuskan venue mana yang dipilih. "Menurut saya, yang paling siap dan bagus adalah Kapten Dipta," ujarnya.

Untuk diketahui, kualifikasi Piala Asia U-23 sejatinya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun, rencana ini terancam, setelah stadion ternyata juga akan digunakan untuk konser musik One Direction.

Muncul kekhawatiran rumput stadion dan lapangan tidak dalam kondisi siap menggelar pertandingan internasional. Untuk itu, PSSI mengajukan 3 kota untuk menjadi venue cadangan, yaitu Bali, Palembang, dan Solo. (art)

![vivamore="
Bocah Asal Poso Ini Akan Ikut Turnamen di Denmark dan Swedia
Baca Juga :"]
Rangking FIFA: Posisi Indonesia Makin Merosot


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya