PSSI Terancam Sanksi AFC Soal Laga Timnas Indonesia

Gelandang Timnas U-23, Paulo Sitanggang (tengah)
Sumber :
  • Adi Yoga/VIVAbola
VIVA.co.id
Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi
- Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) akhirnya memastikan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, sebagai
venue
5 Fakta Marselino Ferdinan, Pemain Timnas yang Lagi Viral
Pra Piala Asia U-23, 27-31 Maret 2015. AFC menilai opsi PSSI untuk memindahkan venue
5 Fakta Iwan Bule Trending di Twitter Karena Unggahan Situs PSSI
tidak memungkinkan.

"SUGBK tetap jadi venue untuk Pra Piala Asia U-23," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, ketika ditemui para pewarta di kantornya, Kamis 19 Maret 2015 sore.

Untuk memindahkan venue, Joko menjelaskan, ada 2 tahapan yang harus dilalui AFC sebelum menyetujuinya. Pertama-tama, pihak AFC harus melakukan verifikasi ulang terhadap venue yang diajukan.

Setelah melakukan verifikasi, AFC akan membahas masalah ini di level Komite Kompetisi. Dengan sisa waktu yang ada, AFC menilai opsi pemindahan venue tak memungkinkan.

"Kami sudah komunikasikan keputusan ini ke Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Korea Selatan. Kondisinya juga sudah kami beri tahu. Dan pada dasarnya mereka setuju," ucap Joko.

Perhelatan Pra Piala Asia U-23 sempat terancam gagal digelar di SUGBK. Pasalnya, pada 25 Maret 2015, SUGBK dipakai untuk menggelar konser boyband asal Inggris, One Direction.

Penggunaan SUGBK untuk konser menimbulkan kekhwatiran. PSSI takut rumput SUGBK rusak akibat dipakai konser.

"Masih ada waktu untuk pemulihan. Tapi, kami masih menunggu hasil diskusi dengan match commisioner apakah akan digelar uji coba lapangan atau tidak. Bisa saja tidak digelar karena pertimbangan pemulihan lapangan," ucap pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia tersebut.

Andai uji coba lapangan tak jadi digelar, hal ini bisa memicu sanksi dari AFC. Pasalnya, sesuai aturan, uji coba lapangan menjadi salah satu syarat jelang sebuah pertandingan resmi di level klub maupun Timnas. Namun, Joko mengaku pihaknya tak terganggu dengan kondisi tersebut.

"Sekarang yang jadi konsentrasi kami adalah komunikasi dengan pengelola SUGBK. Pastinya, akan ada tenaga tambahan untuk memulihkan lapangan. Masalah sanksi, saya tak mau berandai-andai. Keputusan ada uji coba atau tidak tunggu keputusan match commisioner," ujar dia.

Dengan keputusan ini, timnas Indonesia U-23 akan kembali ke Jakarta paling lambat 25 Maret 2015. Hingga sekarang, Manahati Lestusen dan kawan-kawan masih berada di Bali untuk menggelar pemusatan latihan (TC). (one)

![vivamore="Baca Juga :"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya