One Direction Vs Timnas, Menpora: Ini Bukan Wewenang Saya

Stadion Utama Gelora Bung Karno Masuk 15 Besar Stadion Terbesar di Dunia
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
Eks Bomber Timnas Latih Klub Alumni Pesantren Gontor
- Polemik mengenai penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) masih terus berlanjut. Hal ini membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, berpikir untuk mempercepat akuisisi pengelolaan SUGBK.

Tekad Besar Irfan Bachdim Berlaga di Piala AFF 2016

Imam juga telah memanggil pihak Pengelola Kawasan GBK (PPK GBK) dan promotor One Direction, Ismaya Group. Pertemuan digelar sejak siang hingga sore tadi di kantor Kemenpora.
Tantangan Berat Riedl dalam Menyiapkan Timnas Indonesia


Pertemuan tersebut berlangsung selama hampir 2 jam dan baru bisa disaksikan para pewarta di 15 menit terakhir. Dalam pertemuan segitiga itu, masing-masing pihak menyampaikan pendapatnya terkait penggunaan SUGBK yang mengancam penyelenggaraan kualifikasi Piala Asia U-23, pada 27-31 Maret 2015.


"PSSI sudah diinformasikan tentang konser ini. Dan saya sudah sampaikan risikonya. Mereka pun mengaku tak masalah. Sampai sekarang, belum ada konfirmasi pembatalan dari PSSI," kata Direktur PPK GBK, Raja Parlindungan Pane, di kantor Kemenpora, Kamis 19 Maret 2015.


Meski begitu, kekhawatirkan tetap muncul. Pihak PSSI takut kondisi lapangan hancur usai konser One Direction, 25 Maret 2015.


Pasalnya, rumput di lapangan SUGBK ditutup selama satu pekan. Penutupan rumput didasarkan atas alasan perlindungan karena akan dipasang panggung.


"Grass cover yang kami pasang itu sudah sesuai standar IOC. Jadi, saya rasa rumput bisa terjaga kualitasnya. Kami tetap berpegang teguh olahraga adalah nomor satu," jelas Raja.


"Kami tak bisa menggeser atau membatalkan konser ini. Pasti akan ada kerugian yang sangat besar," timpal Brand Manager Ismaya, Yudha Perdana.


Menpora menyesalkan polemik yang terjadi. Dari hasil analisanya, polemik penggunaan SUGBK berawal dari kesalahan komunikasi PPK GBK, promotor, dan PSSI.


"Sebenarnya ini bukan wewenang saya. SUGBK belum di bawah pengelolaan Menpora. Jadi, saya belum bisa campur tangan lebih jauh. Rencana akuisisi tetap ada. Saat ini, rencana akuisisi pengelolaan SUGBK masih dalam pembicaraan. Mudah-mudahan bisa segera menemui titik terang," tutur Imam. (one)


![vivamore="
Baca Juga
:"]

Singkirkan ManCity, Barcelona Melenggang ke Perempat Final

Tevez Dua Gol, Juventus Gasak Dortmund di Kandang


Mantan Juara Tinju 'Labrak' Pemain MU Gara-gara Pacuan Kuda

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya