Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
- Surat dukungan KONI terhadap bergulirnya Liga Super Indonesia (ISL) muncul sejak Jumat 20 Maret 2015 sore. Pihak Kemenpora sempat geram terhadap munculnya surat tersebut.
Surat itu menyebut bahwa KONI telah memberikan rekomendasi terkait penyelenggaraan ISL. Masih sesuai isi surat, KONI memberikan rekomendasi setelah menerima surat permohonan dari PSSI yang diterima pada 5 Maret 2015 lalu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Surat itu menyebut bahwa KONI telah memberikan rekomendasi terkait penyelenggaraan ISL. Masih sesuai isi surat, KONI memberikan rekomendasi setelah menerima surat permohonan dari PSSI yang diterima pada 5 Maret 2015 lalu.
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengaku belum mengetahui asal usul surat tersebut. Dia pun masih meragukan keaslian surat itu.
Namun, menurutnya jika surat tersebut benar-benar dikeluarkan oleh KONI, maka itu dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Sebab menurutnya, yang berhak mengeluarkan rekomendasi hanyalah Kemenpora melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
PSSI memiliki pandangan lain terkait masalah ini. Sekretraris Jenderal PSSI, Joko Driyono, menganggap surat dukungan KONI untuk bergulirnya ISL adalah hal yang wajar.
"Kami kan anggota KONI, wajar jika meminta dukungan untuk digulirkannya ISL. Sebenarnya, ini prosedur yang standar. Tak cuma ISL, Kongres, laga internasional dan acara lainnya, kami juga meminta dukungan dari KONI," jelas Joko saat ditemui VIVA.co.id di kantor PSSI, Jumat malam.
Sebenarnya, sampai sekarang, BOPI dan PT Liga Indonesia masih menjalani rangkaian verifikasi klub-klub peserta ISL. Proses ini harus dilakoni agar pihak BOPI bisa mengizinkan ISL bergulir di 4 April 2015 mendatang.
"Kalau proses verifikasi dengan BOPI terus berjalan. Kami tetap menjalani prosedur," ujar Joko.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
Ucapan Kekasih Cantik De Gea Bikin Lega Fans MU
Kocak, Bola Sepak Pojok Nyasar ke Kepala Asisten Wasit
Mourinho Bela 'Propaganda' Chelsea Soal Penalti
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengaku belum mengetahui asal usul surat tersebut. Dia pun masih meragukan keaslian surat itu.
