Sumber :
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Babak pertama pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-23 2016, antara Timnas U-23 Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) U-23 berakhir 0-0. Indonesia lebih banyak tertekan, namun beberapa kali mampu melancarkan serangan balasan ke pertahanan Korsel.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pada laga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa 31 Maret 2015, Korsel, yang unggul secara fisik, lebih percaya diri dalam mengawali laga. Serangan demi serangan terus mereka lakukan ke daerah pertahanan Garuda Muda.
Baca Juga :
Jerit Tangis Sepakbola Indonesia
Pada menit ke-12, lewat tendangan bebas, Pasukan Taeguk menyarangkan bola ke gawang Indonesia yang dikawal Muhammad Natshir. Namun, gol tersebut tak dianggap sah oleh wasit, karena sebelumnya terjadi pelanggaran kepada Manahati Lestusen di kotak penalti.
Berikutnya, Indonesia masih dalam tekanan. Tim asuhan Aji Santoso hanya mampu membangun lewat serangan balik, namun tetap gagal membahayakan gawang lawan. Adapun Korsel tetap mengancam, tapi tetap kesulitan menyarangkan bola ke gawang.
Kerap terbentur rapatnya pertahanan Korsel, Indonesia mencari alternatif dengan melepaskan tembakan-tembakan dari luar kotak penalti. Salah satunya dari Ahmad Nufiandani pada menit 39. Sayang, bola hasil tendangannya melambung di atas gawang.
Memasuki lima menit terakhir, serangan-serangan Korsel kian membahayakan. Salah satunya pada menit 42, di mana bola nyaris melewati garis gawang. Beruntung masih ada pemain yang bisa menghalau. Dan, hingga babak pertama usai, skor 0-0 tetap bertahan.
Susunan pemain
Indonesia: Muhammad Natshir, Abduh Lestaluhu, Manahati Lestusen (c), Putu Gede Juni Antara, Hansamu Yama Pranata, Paulo Sitanggang, Adam Alis Setyano, Zulfiandi, Ahmad Nufiandani, Muchlis Hadi Ning, Ilham Udin Armaiyn
Korea Selatan: Lee Changgeun, Sim Sangmin, Yeon Jeimin (c), Woo Jusung, Jung Seunghyun, Lee Changmin, Lee Yeongjae, Lee Chandong, Kim Hyun, Ahn Hyunbeom, Jang Hyunsoo
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Berikutnya, Indonesia masih dalam tekanan. Tim asuhan Aji Santoso hanya mampu membangun lewat serangan balik, namun tetap gagal membahayakan gawang lawan. Adapun Korsel tetap mengancam, tapi tetap kesulitan menyarangkan bola ke gawang.
