Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
- Sekjen PSSI Joko Driyono meminta PSSI tidak terburu-buru dalam menentukan sikap terkait keputusan pembekuan yang dikeluarkan oleh Menpora. Hal ini demi mencapai hasil terbaik.
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di JW Marriot, Surabaya, Sabtu 18 April 2015, menghasilkan kepengurusan baru PSSI periode 2015-2019. La Nyalla Mattalitti terpilih menjadi Ketua Umum PSSI menggantikan Djohar Arifin Husin.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di JW Marriot, Surabaya, Sabtu 18 April 2015, menghasilkan kepengurusan baru PSSI periode 2015-2019. La Nyalla Mattalitti terpilih menjadi Ketua Umum PSSI menggantikan Djohar Arifin Husin.
Namun, kepengurusan baru PSSI langsung mendapat masalah pertama, setelah Menpora menerbitkan surat pembekuan PSSI. Keputusan Menpora ini disinyalir akan berdampak keluarnya sanksi dari FIFA.
"Ini (pembekuan oleh Menpora) menjadi tugas pertama PSSI," kata Joko kepada wartawan usai KLB.
"Yang terpenting, Exco terpilih tidak merespon dengan terburu-buru. Biarkan Exco melakukan rapat pertama dan konsolidasi untuk memecahkan masalah. Ini penting, agar meraih hasil yang terbaik," jelasnya.
Joko juga menambahkan, PSSI akan tetap menjalin komunikasi dengan FIFA soal pembekuan oleh Menpora. "Komunikasi dengan FIFA tetap dilakukan, walau belum dilakukan secara tertulis," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, kepengurusan baru PSSI langsung mendapat masalah pertama, setelah Menpora menerbitkan surat pembekuan PSSI. Keputusan Menpora ini disinyalir akan berdampak keluarnya sanksi dari FIFA.
