Sumber :
VIVA.co.id
- Ketua Umum PSSI terpilih periode 2015-2019, La Nyalla Mattalitti, mengaku kepengurusan PSSI hasil Kongres Luar Biasa di Surabaya, Sabtu 18 April 2015 lalu sudah mendapat pengesahan dari federasi tertinggi sepakbola dunia (FIFA).
La Nyalla terpilih menjadi Ketua Umum PSSI dengan raihan 92 suara dari 106 jumlah voters pada KLB lalu. Dia didampingi oleh Hinca Panjaitan dan Erwin Dwi Budiawan selaku Wakil Ketua Umum.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
La Nyalla terpilih menjadi Ketua Umum PSSI dengan raihan 92 suara dari 106 jumlah voters pada KLB lalu. Dia didampingi oleh Hinca Panjaitan dan Erwin Dwi Budiawan selaku Wakil Ketua Umum.
Namun, kepengurusan itu tidak mendapat restu dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pembinaan olahraga di tanah air tersebut justru malah mencabut izin organisasi PSSI.
Menanggapi hal itu, La Nyalla mengatakan tidak masalah. Dia mengklaim jika kepengurusan yang dipimpinnya saat ini sudah mendapat persetujuan dari FIFA selaku otoritas tertinggi di sepakbola.
"Mereka (FIFA) tidak anggap itu ya. Tidak merasa ada pembekuan. Di FIFA sama sekali tidak ada, hanya Menpora yang menganggap itu. Apa yang telah dilakukan Kemenpora ini semua
offside
," ujar La Nyalla saat ditemui wartawan di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Lebih jauh, pria asal Makassar itu menjelaskan jika KLB PSSI sudah berjalan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan. Dia menampik dugaan adanya tekanan kepada calon lain dan para voters untuk memilih calon-calon tertentu. "Semua dilakukan secara demokratis, transparan, dan fair play."
Dia pun memprotes keras adanya niat Kemenpora yang ingin membuat tim transisi untuk menggantikan kepengurusannya. Baginya Imam Nahrawi telah menyalahgunakan kekuatan yang dimilikinya sebagai menteri.
"Ini kemenpora sudah melakukan
abuse of power
. Jadi kalau ada yang merasa ada yang ingin membentuk tim transisi, kemudian menjalankan kongres itu sebagai perbuatan yang liar, dan saya akan ajukan secara hukum," ungkap La Nyalla. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, kepengurusan itu tidak mendapat restu dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pembinaan olahraga di tanah air tersebut justru malah mencabut izin organisasi PSSI.
