Sumber :
VIVA.co.id
- FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Indonesia, Sabtu 30 Mei 2015. Ini membuat Indonesia tak bisa tampil di seluruh turnamen internasional. Pengecualian diberikan untuk Timnas U-23 yang akan berlaga di SEA Games 2015.
Sanksi yang dijatuhkan tanpa tenggat waktu tertentu itu membuat timnas senior asuhan Pieter Huistra, tak bisa tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019. Gelandang Timnas, I Gede Sukadana mengaku kecewa dengan jatuhnya sanksi itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Sanksi yang dijatuhkan tanpa tenggat waktu tertentu itu membuat timnas senior asuhan Pieter Huistra, tak bisa tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019. Gelandang Timnas, I Gede Sukadana mengaku kecewa dengan jatuhnya sanksi itu.
Baca Juga :
VIDEO: Arema Juara Piala Bhayangkara
"Saya tidak tahu lagi," kata I Gede Sukadana, Minggu 31 Mei 2015. Bersama Hasyim Kipuw dan Victor Igbonefo, Sukadana merupakan pemain Arema Cronus dipanggil untuk memperkuat skuat Timnas Garuda. Pemain asal Bali itu hanya bisa pasrah sekaligus kecewa dengan jatuhnya sanksi FIFA kepada PSSI.
Keinginan untuk berlaga di lapangan hijau kembali dirampas, setelah kompetisi ISL resmi dihentikan usai PSSI menyatakan status
Force Majeure.
"Saya sudah tidak bisa berpikir lagi," katanya.
Indonesia tergabung di Grup F Pra Piala Dunia 2018 bersama Taiwan, Irak, Thailand, dan Vietnam. Jika sanksi tak diberikan, Tim Merah Putuh seharusnya sudah bertandang ke Stadion Municipal untuk menghadapi Taiwan pada 11 Juni 2015, dan lima hari kemudian menjamu Irak.
"Ya, percuma dipanggil timnas, mau bagaimana lagi kalau Indonesia sudah disanksi," kata Sukadana. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya tidak tahu lagi," kata I Gede Sukadana, Minggu 31 Mei 2015. Bersama Hasyim Kipuw dan Victor Igbonefo, Sukadana merupakan pemain Arema Cronus dipanggil untuk memperkuat skuat Timnas Garuda. Pemain asal Bali itu hanya bisa pasrah sekaligus kecewa dengan jatuhnya sanksi FIFA kepada PSSI.
