Kegagalan SEA Games Lengkapi Duka Garuda Muda
- Antara
VIVA.co.id - Timnas Indonesia U-23 akhirnya gagal membawa pulang medali dari SEA Games 2015. Pada perebutan tempat ketiga yang berlangsung siang tadi, skuad Garuda Muda justru dibantai Vietnam lima gol tanpa balas.
Ini merupakan akhir yang menyakitkan bagi perjuangan Timnas U-23 di ajang dua tahunan itu setelah dua edisi sebelumnya masih pulang dengan perak.
Kalah 2-4 dari Myanmar di laga perdana Grup A, Garuda Muda sempat membangkitkan mimpi masyarakat Indonesia dengan melaju ke semifinal. Di laga penentuan, Timnas U-23 menyingkirkan tuan rumah, Singapura, dengan skor 1-0.
Namun, harapan itu berujung antiklimaks saat Indonesia bertemu Thailand. Alih-alih merebut tiket final, Garuda Muda justru dibantai dengan skor 0-5.
Hasil yang sama juga diraih Indonesia saat bertemu Vietnam di National Stadiom, siang tadi. Pasukan Aji Santoso kembali dipaksa menelan kekalahan 0-5. Kekalahan semakin menyakitkan karena ini merupakan pertandingan internasional terakhir bagi Indonesia setelah menerima sanksi dari FIFA.
Menurut Pelatih Garuda Muda, Aji Santoso, situasi ini secara tidak langsung telah mempengaruhi mental para pemainnya. Utamanya saat mendekati laga krusial, seperti babak semifinal melawan Thailand yang digelar dua hari lalu.
"Ketika mendekati penghujung SEA Games, para pemain mulai khawatir dengan masa depan mereka. Bingung, mau ke mana dan apa yang harus mereka lakukan. Ini bukan dalih, tapi memang kenyataan atas apa yang terjadi di sepakbola nasional," kata Aji usai pertandingan Indonesia melawan Vietnam.
Situasi sepakbola Indonesia memang sedang tidak menentu. Perseteruan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan PSSI ditambah sanksi FIFA telah menciptakan iklim yang tak sehat bagi masa depan para pemain Garuda Muda.
Pemain Timnas U-23 kini terancam menjadi pengangguran karena klub yang dibelanya bubar. Dan kapan sanksi FIFA dicabut, belum ada yang tahu.
"Saya sendiri juga bingung mau apa. Tapi, saya punya akademi. Tujuan saya sekarang, mau cetak pemain muda yang bagus," kata Aji.
Pernyataan Aji dibenarkan oleh kapten Garuda Muda, Manahati Lestusen. Pemain yang ikut mengantar Indonesia ke final SEA Games 2013 itu mengungkapkan bahwa pemain sudah kehilangan fokus bahkan sejak laga perdana.
"Sejak awal memang sudah tak fokus. Sebenarnya, ini tak mau kami jadikan alasan. Kami hanya ingin menampilkan yang terbaik," kata Manahati. (one)
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.
