Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
- Pertemuan antara Menteri Pemuda dan Olahaga (Menpora), Imam Nahrawi, dengan Ketua Umum PSSI 2011-2015, Djohar Arifin, membuahkan beberapa poin kesepakatan. Namun, tak ada keputusan untuk mencabut Surat Keputusan Pembekuan PSSI.
Menpora mengatakan, dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa kompetisi harus tetap berjalan, meski dalam status disanksi FIFA. "Ke depan, kompetisi harus terus berjalan. Kami akan menjadikan pembinaan usia dini menjadi landasan yang pokok," kata Imam dalam konferensi pers di kantor Kemenpora, Selasa 23 Juni 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menpora mengatakan, dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa kompetisi harus tetap berjalan, meski dalam status disanksi FIFA. "Ke depan, kompetisi harus terus berjalan. Kami akan menjadikan pembinaan usia dini menjadi landasan yang pokok," kata Imam dalam konferensi pers di kantor Kemenpora, Selasa 23 Juni 2015.
Djohar pun sepakat dengan hal tersebut. Menurut dia, menjadi sesuatu yang mendesak agar kompetisi bisa bergulir terlebih dulu.
"Saya ingin persepakbolaan Indonesia tidak boleh terhenti. Pembinaan usia muda, pelatihan, dan kompetisi harus terus berjalan," ujar Djohar.
Selain itu, Kemenpora akan mencari solusi tercepat agar Indonesia terbebas dari sanksi FIFA. Namun, caranya bukan dengan mencabut SK Pembekuan PSSI.
"Kami akan berkoordinasi terus-menerus ke pihak terkait, seperti AFC, agar sanksi bisa dipertimbangkan," tutur politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.
Dengan pertemuan ini, Kemenpora mengatakan bahwa pihaknya telah memenuhi rekomendasi Komisi X DPR dalam Rapat Dengar Pendapat Umum, beberapa waktu lalu. Pihak Kemenpora pun sudah siap untuk kembali bertemu dengan wakil rakyat, Rabu 24 Juni 2015.
"Soal pertemuan dengan DPR, tergantung besok. Yang pasti, saya mengajak DPR untuk tidak semata-mata mengurusi PSSI. Masih banyak masalah di dalam sepakbola," tutur menpora. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Djohar pun sepakat dengan hal tersebut. Menurut dia, menjadi sesuatu yang mendesak agar kompetisi bisa bergulir terlebih dulu.
