- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id - Insiden memalukan dalam sepakbola Indonesia kembali terjadi. Kali ini kericuhan melibatkan para pemain muda yang bergabung dalam tim Pra PON Maluku Utara.
Bermain di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis 24 Maret 2016, melawan Pra PON Papua, tim Maluku Utara kalah 0-2. Seusai pertandingan, mereka berusaha mengejar wasit Hadiana yang memimpin jalannya pertandingan.
Kepemimpinan Hadiana dinilai para pemain Maluku Utara sangatlah tidak adil. Sebab, mereka mesti bermain dengan 9 orang pemain saja di laga yang menentukan langkah menuju PON XIX Jawa Barat.
Melihat kondisi kacau, polisi yang bertugas di dalam stadion langsung bergerak cepat. Mereka mengamankan wasit dan menenangkan para pemain Maluku Utara.
Manajer Maluku Utara, Asgar Saleh sempat akan ditahan oleh polisi karena dianggap sebagai provokator. Tetapi, karena ada kesepakatan damai, akhirnya Asgar dilepaskan kembali.
"Wasit membuat anak-anak emosi. Tapi sekali lagi, saya sebagai manajer bertanggung jawab kepada tim. Secara fair play kami terima kekalahan," kata Asgar saat konferensi pers usai pertandingan.
Untuk melihat video klik di sini
Laga Piala Yunani Berakhir Rusuh
Pemilik PAOK pastikan timnya tidak berlaga di leg 2.
