- persib.co.id
VIVA.co.id - Tim nasional Indonesia melakukan seleksi dan pemusatan latihan gelombang 1 untuk Piala AFF 2016. Ada lima pemain Arema Cronus yang dipanggil Alfred Riedl, di antaranya Ryuji Utomo Prabowo dan Syaiful Indra Cahya.
Meski merasa kelelahan usai tampil dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC), Minggu malam 7 Agustus 2016, keduanya menyatakan siap mengikuti seleksi. Ryuji dan Syaiful mengaku senang karena sesi latihan digelar Selasa besok. Dia memanfaatkan hari ini, Senin, 8 Agustus 2016, untuk beristirahat sebelum menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk menembus Skuat Garuda.
"Senang karena dipanggil seleksi Timnas. Karena bagi saya ini kesempatan yang bagus, di sini saya akan banyak belajar lagi," kata Ryuji Utomo.
Pemain jebolan Deportivo Indonesia di Uruguay itu berjanji akan menunjukkan kualitas terbaiknya. "Untuk bisa lolos seleksi, saya akan kerja keras. Semoga semua dimudahkan sama Yang Di Atas," kata Ryuji.
Saat disinggung jika lolos seleksi Timnas, namun dibutuhkan Arema untuk memperdalam barisan lini belakang, Ryuji mengatakan sepenuhnya tergantung keputusan manajemen Arema. "Saya juga menunggu keputusan dari manajemen nanti jika semuanya membutuhkan," ucap Ryuji.
Sedangkan Syaiful mengaku akan mempersiapkan fisik yang prima, mengingat baru saja sembuh dari sakit demam berdarah. "Ya pastinya fisik yang akan saya siapkan. Walau pun belum 100 persen setelah sakit demam berdarah, tapi semoga maksimal," kata Syaiful.
Terkait peluang lolos seleksi Timnas, mantan pemain Timnas U-15, U-17, dan U-23 itu menegaskan akan berusaha sebaik mungkin dan menyerahkan kembali penilaian pelatih Timnas, Alfred Riedl.
Senada dengan Ryuji, jika manajemen Arema mengizinkan, Syaifu akan bergabung ke Timnas. Namun, sepenuhnya ia menyerahkan ke manajemen. "Kalau klub izinkan pasti ke Timnas, tapi kalau tidak diizinkan klub ya enggak tahu lagi, hehehe," ujar Syaiful. (one)
Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi
Ditengah berjalannya pawai Timnas Indonesia itu terjadi hal yang menegangkan, yaitu momen ketika mobil trans Jakarta yang menjadi kendaraan imnas memasuki terowongan
