- FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Sukses tim nasional Indonesia menapak final Piala AFF 2016 cukup mengejutkan banyak pihak.
Bukan hanya itu, agresivitas dan produktivitas Skuat Garuda dinilai punya poin istimewa di tengah persiapan tim yang minim. Di sisi lain, Skuat Merah Putih kerap mampu menunjukkan kemajuan dalam hal mentalitas para pemainnya.
Sebagai catatan, tim besutan Alfred Riedl itu telah sukses dua kali bangkit dari situasi tertinggal. Hal ini menjadi penting, di mana dalam persaingan sangat ketat dan kondisi krusial, mengejar ketertinggalan skor bukanlah sebuah perkara mudah.
Momen itu terjadi di laga penyisihan kontra Singapura yang akhirnya menang 2-1. Juga di leg 1 final menghadapi Thailand yang berakhir dengan skor 2-1 untuk Indonesia.
Dalam partai puncak leg 1 di Stadion Pakansari itu armada Merah Putih mampu tampil "bersih" dengan tidak mengoleksi kartu satu pun dan memastikan tak ada pemain yang terkena akumulasi kartu.
Dan meskipun dua pilar andalan lini serang Indonesia tak mampu mencetak gol, tapi kebuntuan itu justru mampu dipecahkan oleh torehan impresif gelandang Rizky Pora dan bek Hansamu Yama Pranata. Bermodal kemenangan di leg 1, Boaz Solossa cs kini hanya memerlukan hasil imbang untuk bisa merengkuh gelar. (one)
Jalan Terjal Cristian Gonzales Demi Membela Timnas Indonesia
Mantan Pemain Timnas Indonesia, Cristian Gonzales mengungkap kisah perjalanan terjalnya demi mendapat status sebagai warga negara Indonesia (WNI).
