- Twitter/@pssi__fai
VIVA.co.id – Dua bulan sudah Timnas Indonesia U-22 melakukan pemusatan latihan. Tim Garuda sudah melewati fase tiga seleksi, hingga laga uji coba internasional kontra Myanmar, Maret 2017 lalu. Namun, para pemain belum semuanya memiliki kekuatan fisik mumpuni.
Timnas Indonesia U-22 mengalami kekalahan dalam laga uji coba pertamanya melawan Myanmar. Dalam laga yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, itu, Evan Dimas cs menyerah dengan skor 1-3.
Masalah fisik menjadi salah satu yang disorot dan dirasa masih kurang maksimal. Masih ada beberapa pemain yang membutuhkan peningkatan kualitas ketahanan fisik.
Menurut pelatih fisik Timnas Indonesia U-22, Miguel Gandia, memang tak semua pemain Timnas mengalami masalah kondisi fisik. Namun, ada beberapa pemain yang dianggapnya masih kurang dalam hal ketahanan fisik.
"Kemarin saat seleksi pertama, kedua, dan ketiga kita memang belum memberikan latihan (fisik) khusus. Sebab, para pemain masih membela timnya masing-masing. Tapi, sekarang, kita sudah list final (daftar final) pemain yang memang membutuhkan porsi latihan khusus yang disebut latihan individual," kata Gandia kepada wartawan.
"Tidak akan semua pemain yang latihan individual. Kita lihat ini dari hasil latihan tim. Jika kita lihat dia sudah bagus (kondisi fisiknya) pemain itu tidak akan mendapat latihan individual. Tapi, jika memang pemain masih butuh kita akan berikan. Sebab, kondisi fisik masing-masing pemain tidak sama," katanya.
Timnas Indonesia U-22 dijadwalkan akan kembali melakoni laga uji coba kontra Persija Jakarta. Duel Timnas Indonesia U-22 melawan Persija akan digelar di Stadion Patriot, Bekasi, Rabu 5 April 2017. (one)
Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi
Ditengah berjalannya pawai Timnas Indonesia itu terjadi hal yang menegangkan, yaitu momen ketika mobil trans Jakarta yang menjadi kendaraan imnas memasuki terowongan
