- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Tim nasional Indonesia U-22 tergabung ke dalam Grup B di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Bergabung bersama Thailand, Vietnam, Kamboja, Filipina dan Timor Leste, Grup B bisa dibilang sebagai grup neraka.
Untuk lolos ke fase semifinal, Indonesia setidaknya wajib mengamankan posisi kedua. Namun, hal ini tidak mudah, sebab menilik dari peta kekuatan di Grup B, setidaknya ada tiga tim yang siap menjegal langkah Indonesia.
(Baca juga: Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup Neraka, Luis Milla Bereaksi)
Thailand menjadi lawan yang wajib diwaspadai mengingat mereka adalah kekuatan besar sepakbola di Asia Tenggara. Selain itu, skuat Gajah Perang adalah peraih medali emas SEA Games 2015 lalu.
Sedangkan untuk Vietnam, mereka berstatus peraih medali perunggu di SEA Games 2015. Mencapai fase semifinal seolah sudah menjadi target biasa bagi mereka.
Tantangan terakhir bakal datang dari Filipina. Tim yang tidak bisa dianggap sebelah mata, sebab mereka sudah menunjukkan keseriusan dalam membangun skuat terbaik.
(Baca juga: SEA Games 2017, Timnas U-22 Masuk Grup Neraka)
Hal ini diamini oleh pengamat sepakbola Indonesia, Supriyono Prima. Tetapi, dia menolak jika peluang skuat asuhan Luis Milla Aspas lolos dari fase grup dikecilkan begitu saja.
"Sepakbola bukan matematika. Peluang Indonesia di ajang ini masih ada. Namun, ada tiga tim yang bisa dibilang cukup berat," kata Supriyono ketika dihubungi VIVA.co.id, Senin, 10 Juli 2017.
"Mereka adalah Thailand, Vietnam dan Filipina. Mereka bermain cukup pintar, contohnya Thailand yang bisa menaklukkan kita di final Piala AFF 2016 lalu," imbuhnya.
Mantan pemain Timnas Primavera tersebut berharap, Milla dalam waktu singkat ini mampu menganalisis kekuatan tiga tim tersebut. Karena target meraih medali emas yang dipancang PSSI harus bisa dipenuhinya.
Manajer Timnas Sesuaikan Visi dengan Shin Tae-yong di SEA Games 2021
Manajer akan menyelaraskan visi dengan sang pelatih demi menunaikan target medali emas di SEA Games 2021 dari PSSI
