- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Fakta menarik menyelimuti kemenangan Timnas Indonesia atas Kamboja dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu malam, 4 Oktober 2017. Dalam pertandingan ini, ternyata Timnas mencatatkan penguasaan bola yang lebih sedikit dari Kamboja.
Dari catatan statistik yang dikeluarkan @Labbola, Timnas ternyata cuma mencatatkan penguasaan bola di angka 49 persen. Akurasi umpannya juga terbilang lebih rendah ketimbang Kamboja, yaitu cuma 82 persen.
Hanya saja, Timnas tampil lebih tajam dan agresif saat menyerang. Mereka mampu melepaskan 19 kali percobaan untuk mencetak gol.
Lalu, delapan di antaranya mengarah ke gawang. Tiga gol pun disarangkan Timnas, lewat tandukan Lerby Eliandry, sontekan Rezaldi Hehanusa, serta tendangan Septian David Maulana. Kamboja hanya sekali membalasnya lewat Can Vathanaka.
Di laga melawan Kamboja, pelatih Timnas, Luis Milla Aspas, memang menerapkan skema yang tak biasa. Dia memilih untuk tak memainkan gelandang kreatif seperti Evan Dimas dan Stefano Lilipaly.
Justru, dia menurunkan dua gelandang pekerja keras, seperti Bayu Pradana dan Muhammad Taufiq. Hasilnya tak mengecewakan. Keduanya mampu menyeimbangkan lini tengah Timnas dan memberikan suplai bola yang matang kepada Andik Vermansyah, atau Febri Hariyadi.
"Saya senang dengan pertandingan ini, khususnya di babak pertama. Pemain tampil bagus, semua sesuai dengan instruksi yang saya berikan," kata Milla.
"Tetapi, di babak kedua kami bermain sedikit buruk. Banyak kehilangan bola dan lawan bisa menekan kami. Tetapi, saya rasa itu sangat wajar. Sebab, posisi kami sedang unggul. Secara keseluruhan, saya senang dan puas dengan hasil pertandingan ini," lanjut dia. (asp)
