Indonesia Vs Islandia, Catat Ini Demi Hindari Tiket Palsu

Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno
Sumber :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

VIVA – Sistem nomor kursi di Stadion Utama Gelora Bung Karno akan diuji coba saat peresmian, Minggu 14 Januari 2018 atau ketika Indonesia jumpa Islandia. Diharapkan, dengan sistem seperti ini, alur penonton di SUGBK bisa lebih tertib.

Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi

Memang, skema tiket dengan nomor kursi baru saja diterapkan. Kali ini, PSSI tak menjual tiket secara offline.

Tiket seluruhnya dijual secara online. Saat memesan tiket, para penonton nantinya akan diberi pilihan untuk memilih kategori dan posisi kursi.

5 Fakta Marselino Ferdinan, Pemain Timnas yang Lagi Viral

Setelahnya, mereka diminta untuk menentukan jumlah tiket yang akan dibeli, lalu harus mengisi data diri. Proses berlanjut pada pembayaran. Baru, e-ticket akan didapat oleh penonton dan nantinya harus ditukar demi mendapatkan tiket yang berwujud smartcard.

Dengan sistem seperti ini, dipastikan tiket palsu tak akan bisa berlaku. Sebab, ada barcode yang bakal dipindai dalam tiket.

5 Fakta Iwan Bule Trending di Twitter Karena Unggahan Situs PSSI

"Petugas berhak melarang (kalau lampu merah). Ada kemungkinan itu palsu. Kalau asli, lampu hijau nanti yang menyala," kata Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, Jumat 12 Januari 2018.

Sistem seperti ini tentunya masih asing bagi masyarakat Indonesia. Gatot berharap nantinya ada sukarelawan yang bisa memberikan informasi terkait alur masuk penonton di SUGBK.

Sementara itu, penjualan tiket terbilang masih rendah animonya. Hingga kini, baru 13 ribu tiket yang terjual. Padahal, PSSI menyediakan 50 ribu tiket untuk laga Indonesia versus Islandia.

Kondisi tersebut membuat Gatot khawatir. Sebab, Presiden Joko Widodo akan hadir dalam pertandingan tersebut.

"Jika hingga Sabtu 13 Januari 2018 malam tiket masih belum mencapai target penjualan, mobilisasi massa dilakukan. Jangan sampai stadion kosong, seperti laga Indonesia versus Myanmar di Pakansari," terang Gatot. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya