- REUTERS/Gonzalo Fuentes
VIVA – Dominasi dua megabintang sepakbola dunia, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, di ajang Ballon d'Or sudah terjadi dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir. Messi dan Ronaldo seakan hanya bersaing berdua saja untuk meraih predikat pesepakbola terbaik sejagat.
Selain nama Messi dan Ronaldo, ada beberapa nama yang menyeruak di antara keduanya. Sebut saja, Franck Ribery (Prancis/Bayern Munich), Andres Iniesta (Spanyol/Barcelona), Manuel Neuer (Bayern Munich/Jerman), Xavi Hernandes (Spanyol/Barcelona), dan Neymar (Paris Saint-Germain/Brasil).
Beberapa nama tersebut sebenarnya jadi pesaing utama bagi Messi dan Ronaldo. Sayangnya, nama-nama tadi gagal mendobrak dominasi Messi dan Ronaldo. Ribery, Iniesta, Neuer, Xavi, serta Neymar, hanya mampu menempati urutan ketiga di bawah Messi atau Ronaldo.
Meski demikian, semua pihak percaya jika dominasi Messi dan Ronaldo dalam persaingan Ballon d'Or segera runtuh. Dikatakan Xavi, saat itu akan ada pemain anyar yang bakal menggenggam predikat dan trofi pesepakbola sejagat. Untuk urusan ini, Xavi yakin jika Neymar adalah penerusnya.
Xavi juga melihat, Messi dan Ronaldo sedikit demi sedikit mulai kehilangan sentuhan terbaiknya, terutama Ronaldo. Menurut Xavi, Neymar punya kualitas sebagai pemain nomor satu di dunia. Hanya saja, Neymar masih harus bersabar.
"Saya sangat menghormati Neymar. Dia adalah pesepakbola yang luar biasa. Saat Messi atau Ronaldo tampil buruk, dan kita melihat lebih banyak pada Cristiano (Ronaldo), karena usianya (sudah 33 tahun). Neymar akan jadi pemenang Ballon d'Or. Saya yakin soal itu," ujar Xavi kepada RMC.
Neymar sebelumnya pernah menempati posisi ketiga Ballon d'Or pada 2015 dan 2017. (art)
Enak Bener! Jarang Main tapi Tiba-tiba Juara di Al Hilal, Neymar: Kayak Zaman Sekolahan
Enak bener jadi Neymar. Meski jarang bermain, pemain asal Brasil ini ikut merasakan gelar Piala Arab Saudi 2023 bersama Al Hilal.
