- REUTERS/Paul Hanna
VIVA - Paris Saint-Germain harus menerima kenyataan pahit setelah terhenti di babak 16 besar Liga Champions. Bintang PSG, Neymar, mengaku sedih melihat timnya tersingkir dari Real Madrid.
Menjamu Madrid di Parc des Princes pada Rabu 7 Maret 2018 dini hari WIB, PSG dalam kondisi tertinggal 1-3 di leg pertama. Bermain tanpa Neymar yang tengah cedera, PSG benar-benar kesulitan menembus pertahanan Los Blancos.
PSG malah ketinggalan lebih dulu lewat gol Cristiano Ronaldo di awal babak kedua. Dalam posisi tertinggal ini, PSG malah harus kehilangan Marco Verratti yang diganjar kartu merah.
Namun tim tuan rumah akhirnya menyamakan kedudukan melalui gol Edinson Cavani. Sayangnya, Madrid kemudian unggul lagi lewat Casemiro dan memastikan diri ke perempatfinal dengan agregat 5-2.
Pupusnya harapan PSG untuk bisa menjuarai LIga Champions musim ini, memang menjadi pukulan berat. Sebab, PSG sudah menggelontorkan dana banyak untuk mendatangkan pemain, seperti Neymar dan Kylian Mbappe.
Belum lagi perubahan pelatih dari Laurent Blanc ke Unai Emery. Melihat kondisi timnya tersebut, Neymar mengaku sedih. Namun ia juga tetap melayangkan pujian untuk kerja keras rekan-rekan setimnya saat melawan sang juara bertahan.
"Saya sedih atas kekalahan itu, jauh lebih menyedihkan karena tidak berada di lapangan membantu rekan setim saya! Yang membuat saya bangga adalah melihat usaha semua orang. ALLEZ PARIS," tulis Neymar di akun resmi Twitter miliknya.
