- reuters
VIVA – Sempat unggul di babak pertama, Tottenham Hotspur dipecundangi Juventus di Wembley Stadium. Tottenham terhenti, Juventus melaju ke perempatfinal Liga Champions.
Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, menyoroti kekalahan itu akibat kesalahan fatal lini belakang. "Kurang dari tiga menit kami kebobolan dua gol," kata Pochettino seperti dilansir Goal, Kamis 8 Maret 2018.
"Dua kesalahan besar yang membuat kami tersingkir dari Liga Champions."
Pochettino kecewa besar. Hingga babak pertama, mereka dalam posisi unggul berkat gol pemain asal Korea Selatan, Son Heung-Min.
Impian melaju ke perempat final sirna oleh dua gol Juventus di babak kedua. Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala jadi pengubur impian Tottenham Hotspur.
"Pada saat yang sama, dalam dua laga, kami pantas menerima lebih dan kami tim yang lebih baik," katanya.
"Tetapi, di dalam sepakbola, gol menjadi penentu, gol lebih banyak dari lawan. Itulah kenapa kami tersingkir."
Pochettino tetap percaya diri dengan filosofi dan gaya sepakbolanya. Menurutnya, Tottenham terus tumbuh sebagai sebuah tim.
"Saya rasa kami memainkan sepakbola fantastis. Sampai kami kebobolan gol pertama, kami lah tim yang lebih baik," ujarnya.
"Tentu saja kami kecewa, tetapi ini adalah bagian proses pertumbuhan kami."
Pochettino merasa seharusnya mereka meraih kemenangan. Bila mengacu statistik, Spurs pantas mendapatkan lebih.
"Di fase grup, kami melawan Dortmund dan Real Madrid, kemudian Juventus, tiga tim kuat. Itu berat tapi pengalaman fantastis buat kami."
Juventus memang punya tradisi kuat dalam sejarah Liga Champions. Mereka mencapai final dua kali dalam tiga tahun terakhir.
Dalam laga ini, Juventus mengajari Tottenham bagaimana mengatasi lawan dalam fase knockout. Bagaimana memanfaatkan peluang dan tidak membuat kesalahan sedikit pun.
Barisan pertahanan Juventus memang sangat kokoh. Mereka membuat frustasi Harry Kane cs. Giorgio Chiellini berulang kali sukses memerankan diri sebagai pagar buat Gianluigi Buffon. (one)
