Juventus Rusak Dominasi Inggris di Liga Champions

Para pemain Juventus merayakan kelolosan ke perempatfinal Liga Champions
Sumber :
  • Reuters/Dylan Martinez

VIVA – Kemenangan dramatis dipetik Juventus saat bertandang ke Wembley menghadapi Tottenham Hotspur di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis kemarin.

Juventus Gantung Nasib 2 Pemain

Sempat tertinggal di babak pertama lewat gol Son Heung Min (39'), Juventus mampu membalikkan kedudukan lewat gol Gonzalo Higuain (64') dan Paulo Dybala (67'). 

Padahal di awal laga, Juventus tidak dalam kondisi yang diunggulkan. Sebab Juventus berbekal hasil imbang 2-2 di kandang di leg kedua.

Torino Vs Juventus, Pemain Ini Kena Sentil Allegri

Spurs sebenarnya cukup menahan imbang Juventus 0-0 atau 1-1 untuk bisa lolos ke babak berikutnnya. Namun efektifitas lini depan Juventus gagal diredam kubu Spurs.

Pemain Tottenham Hotspur, Son Heung-min meratapi kekalahan dari Juventus

Kata Allegri, Target Juventus Rebut Scudetto Tak Realistis, Apa Alasannya?

Keberhasilan Juventus ini sekaligus merusak dominasi Inggris di Liga Champions musim ini. Sebab satu wakil mereka harus angkat koper cepat di fase ini.

Seperti diketahui, Inggris mengirim wakil terbanyak di babak 16 besar. Ada lima tim: Manchester United, Manchester City, Tottenham Hotspur, Liverpool dan Chelsea.

ManCity sudah dipastikan lolos ke babak perempatfinal usai menundukkan FC Basel dengan agregat 5-2. Sukses yang sama diraih Liverpool dengan mendepak FC Porto.

Dengan Spurs yang sudah pasti tersingkir, kini tinggal dua wakil Inggris lainnya, Manchester United dan Chelsea yang akan beradu nasib demi tiket ke perempat final.

MU dan Chelsea baru akan menentukan nasib pada pekan depan di leg kedua. MU akan menjamu Sevilla di Old Trafford dan Chelsea akan bertandang ke markas Barcelona.

Taktik Jeli Allegri

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.

Terkait kemenangan atas Spurs, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menilai, kebangkitan timnya mencetak dua gol dalam waktu yang berdekatan karena kejeliannya dalam melakukan pergantians pemain.

Seperti diketahui, beberapa menit sebelum Juventus sukses mencetak gol, Allegri melakukan dua pergantian pemain. Taktik yang ternyata langsung berbuah manis.

"Kebijakan pergantian pemain membuat perbedaan dan memberikan kami suntikan yang berharga. Waktu yang tepat untuk melakukannya karena fisik pemain Spurs sudah terkuras," kata Allegri dilansir Sky Sport.

Namun, Allegri juga tidak mau terlalu mengagungkan kejeliannya dalam melakukan pergantian. Bagi Allegri, kesabaran pemain dalam membongkar pertahanan Spurs jadi kunci utama kemenangan Juve.

Menang 2-1, Juventus Singkirkan Tottenham

"Kalian bisa mengalami mimpi buruk dalam pertandingan seketat ini. Kami sudah tersiksa saat menghadapi mereka, itu normal dalam sepakbola. Kami fokus pada penguaasaan bola dan dapat hasil positif. Itu yang penting," ujar Allegri

Sedangkan, Higuain pun membeberkan kunci keberhasilan timnya. Striker Argentina itu menilai, Spurs punya masalah klasik yang biasa dimiliki tim asal Inggris. 

"Kami melakoni pertandingan berat melawan Tottenham. Mereka selalu memberikan yang terbaik dan selalu tampil agresif," kata Higuain dilansir Football Italia.

"Namun, kita tahu, tim asal Inggris selalu memberikan ruang di pertahanan. Itu yang bisa kami manfaatkan. Juventus berhasil dan kami semua senang dengan kemenangan ini," bebernya.

Tottenham Hotspur Kalah Mental

Striker Tottenham Hotspur, Son Heung-min, meratapi kegagalan timnya melaju ke perempatfinal Liga Champions.

Sementara itu, kekalahan dramatis yang berujung tersingkirnya Spurs dari Liga Champions masih belum bisa diterima sang manajer, Mauricio Pochettino.

Namun, manajer asal Argentina itu mengakui kekalahan ini disebabkan oleh konsentrasi para pemainnya yang buruk. Alhasil, kesalahan demi kesalahan dilakukan Spurs.

"Dalam waktu kurang dari tiga menit, kami kebobolan dua kali. Dua kesalahan dan itu jadi alasan kami terlempar dari kompetisi," ujar Pochettino dikutip BT Sport.

Pochettino mengaku sangat kecewa Spurs gagal melaju ke perempatfinal. Manajer asal Argentina tersebut menganggap Spurs layak melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini.

"Kami layak mendapatkan hasil lebih baik. Kami bermain lebih baik karena menampilkan sepakbola yang fantastis. Tentu, kami kecewa. Tapi, inilah bagian dari perkembangan tim," kata Pochettino.

Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.

Penyesalan tidak berujung juga diungkapkan bek kanan Spurs, Kieran Trippier. Bek 27 tahun itu mengaku masih belum bisa menerima kekalahan pahit tersebut.

"Kami memiliki banyak peluang di babak pertama dan tampil bagus, ini sulit diterima," ujar Trippier kepada radio Inggris, Five Live.

"Juventus mengubah formasi mereka menjadi 4-4-2 dan mereka memiliki banyak bola, kami hanya perlu sedikit tenang. Kami hanya Tinggal mempertahankan satu gol untuk mengambil tiket 8 besar," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya