- VIVA/M Ali Wafa
VIVA - Jawara Liga Super Malaysia musim lalu, Johor Darul Takzim harus mengakui ketangguhan Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 10 April 2018 dalam lanjutan fase Grup H Piala AFC 2018.
Tampil di hadapan puluhan ribu penonton yang hadir ke stadion, JDT keteteran menghadapi permainan cepat Persija. Pelatih JDT, Raul Longhi mengatakan bahwa timnya kehilangan konsentrasi di menit-menit awal.
Dan, tiga gol cepat dari Persija sangat menghancurkan mental bertanding para pemain-pemainnya. Terlebih, Macan Kemayoran tampil sangat baik.
"Dua puluh menit awal kami banyak sekali kesalahan. Lalu, kami harus kebobolan tiga gol dalam waktu yang cepat, saya akui Persija menampilkan permainan terbaiknya," kata Raul kepada wartawan dalam jumpa pers usai laga, Selasa, 10 April 2018.
Lebih lanjut, Raul sebenarnya menyiapkan strategi agar skuat besutannya bermain tertutup. Hal itu dilakukan agar Persija kesulitan mendapatkan ruang gerak.
Namun, kecepatan para pemain Persija membuat JDT kewalahan. Alhasil, duet Riko Simanjuntak dan Marko Simic sanggup membongkar permainan tertutup dari JDT.
"Awalnya, saya ingin menjaga ruang tapi Persija mempunyai pemain-pemain yang cepat seperti nomor 9 (Simic) dan nomor 25 (Riko). Hasil ini menjadi kesalahan saya, kami kecolongan oleh crossing-crossing dari Persija," lanjutnya.
Liga Champions Asia dan Piala AFC Berubah Format Musim Depan, Klub Indonesia Ikut yang Mana?
Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) melakukan perubahan besar-besaran untuk format kompetisi antarklub Asia musim depan. Jadi seperti apa musim depan?
